Ketika musuh menyerang, dari lubang itu para prajurit akan melawan dengan berbagai senjata.
Jadi, tidak mudah bagi musuh untuk menerobos hingga donjo atau bangunan utama kastil.
Setelah berjalan sekitar 10 menit, kami sampai di halaman kastil yang cukup luas.
Halaman kastil ditumbuhi pohon-pohon sakura. Total ada 200 pohon Sakura di area kastil Matsuyama.
Panorama semakin indah jika datang ketika bunga sakura bermekaran pada musim semi. Halaman kastil akan berwarna-warni.
Saat musim semi, kastil ini menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan untuk melihat bunga Sakura.
Donjo tiga lantai
Untuk masuk ke dalam kastil, setiap pengunjung dikenakan tarif 510 yen (sekitar Rp 66.000). Tiket dijual di pos sebelum memasuki donjo atau bangunan utama.
Namun akhirnya donjon tersebut hancur saat kebakaran. Sementara donjon yang ada saat ini hasil renovasi tahun 1854. Total ada 21 bangunan di area tersebut.
Untuk masuk ke dalam donjon, pengunjung harus melewati beberapa benteng batu dan gerbang kayu. Namun, ukurannya lebih kecil dibanding yang ada di luar area kastil.
Di lantai dasar donjon, setiap pengunjung harus memakai sandal karet yang disediakan pengelola. Alas kaki yang kita pakai disimpan di loker.
Di lantai satu dipamerkan barang-barang peninggalan bersejarah seperti jubah-jubah perang yang dipakai para samurai, tombak berbagai ukuran, katana, hingga senjata api kuno.
Jadi, pengunjung bisa merasakan seberapa berat pedang yang dipakai para prajurit.