Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Keindahan Hamparan Perbukitan di Gunung Besek, Wonogiri

Kompas.com - 08/11/2018, 19:14 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Kabupaten  Wonogiri, Jawa Tengah memang memiliki barisan pegunungan luas. Hal itu dapat diketahui dari nama Wonogiri yang berasal dari bahasa Jawa yakni Wono dan Giri. Wono atau wana berarti hutan, sementara giri berarti gunung.

Oleh karena itu, wajar jika Wonogiri memiliki banyak destinasi wisata di wilayah pegunungannya. Salah satu yang menyuguhkan panorama alam luar biasa adalah Gunung Besek.

Obyek wisata satu ini tepatnya berada di Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro. Jarak Gunung Besek dari pusat Kota Wonogiri adalah sekitar 60 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih dua jam.

Rute paling mudah untuk mencapai Gunung Besek adalah melalui jalan utama Wonogiri-Ponorogo sejauh sekitar 44 kilometer. Setelah sampai Kecamatan Purwantoro, perjalanan berlanjut ke arah selatan melalui Jalan Purwantoro-Kismantoro.

Selanjutnya perjalanan adalah menuju Balai Desa Bugelan. Untuk sampai ke sana, tidak ada plang penunjuk jalan sehingga lebih baik menggunakan aplikasi Google Maps.

Menembus medan pegunungan

Usai meninggalkan jalan utama Purwantoro-Kismantoro, kondisi jalan mulai memasuki kawasan pegunungan. Tanjakan seolah menjadi teman perjalanan ketika berkendara. Cukup ikuti jalan utama menuju Desa Bugelan yang kondisinya cukup bagus.

Setelah melaju sekitar 11 kilometer atau 23 menit, perjalanan akan melewati kawasan hutan pinus. Teduhnya suasana jalan di tengah hutan dengan pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi menjadikannya cocok sebagai tempat beristirahat sembari berfoto.

Kondisi jalan mulai buruk menjelang sampai Desa Bugelan. Kendaraan harus melaju pelan di atas aspal yang sudah mengelupas. Namun kondisi itu tidak berlangsung lama karena perjalanan sudah dekat dengan Balai Desa Bugelan.

Sesampainya di Balai Desa Bugelan, perjalanan berlanjut dengan berbelok ke arah kiri di belokan pertama selatan balai desa. Tinggal ikuti jalan itu, nanti akan dijumpai plang sederhana bertuliskan Gunung Besek.

Sambutan keindahan hamparan pegunungan

Untuk mencapai Gunung Besek, kendaraan bisa diparkir di halaman rumah warga di sekitar plang itu. Selanjutnya, perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak.

Meski sebuah gunung, jalan setapak yang harus dilalui tidaklah menanjak. Justru kondisinya malah menurun sehingga sangat mudah untuk dilalui. Waktu tempuhnya pun singkat, yakni hanya sekitar lima menit.

Gunung Besek Menawarkan Pemandangan Hamparan Barisan PegununganKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gunung Besek Menawarkan Pemandangan Hamparan Barisan Pegunungan
Akhirnya perjalanan sampai di tujuan. Begitu sampai, pemandangan terbuka berupa hamparan pegunungan yang begitu memesona langsung tersaji di depan mata.

Gunung Besek menjadi nama destinasi ini karena terdapat batu besar yang bentuknya seperti besek, wadah makanan berbentuk kotak dari anyaman bambu.

Berdiri di ujung tebing Gunung Besek rasanya seolah sedang berada di ujung dunia. Tubuh akan terasa sangat kecil ketika menatap langsung hamparan terbuka yang begitu luas.

Kombinasi langit berawan putih dengan hamparan barisan pegunungan siap menyihir mata. Pengunjung bisa duduk di bibir tebing sambil berfoto berlatar pemandangan yang sama.

Spot Foto Favorit di Gunung Besek Berlatar Belakang Hamparan Barisan PegununganKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Spot Foto Favorit di Gunung Besek Berlatar Belakang Hamparan Barisan Pegunungan
Suasana di Gunung Besek memang cocok bagi mereka yang ingin merasakan kedamaian. Duduk sembari menikmati indahnya pemandangan, ditemani semilir angin tentu akan membawa terbang semua kegelisahan dan kepenatan batin.

Meski indah, pengunjung tetap harus berhati-hati ketika sedang berfoto di ujung tebing. Jurang dengan kemiringan tegak lurus siap menyambut siapa pun yang sampai terjatuh karena kurang berhati-hati.

Menjelang sore hari menjadi saat yang tepat untuk berkunjung ke Gunung Besek. Cahaya matahari yang mulai berwarna kuning akan membuat hamparan pegunungan menjadi semakin menawan.

Pemandangan Khas di Gunung Besek: Rangkaian Pegunungan yang MenawanKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pemandangan Khas di Gunung Besek: Rangkaian Pegunungan yang Menawan
Namun, hendaknya kunjungan ke sana tidak terlalu sore karena perjalanan pulang masih harus berkendara melalui medan pegunungan. Lebih baik kalau sampai kembali di Purwantoro sebelum gelap.

Jika ingin berkunjung ke Gunung Besek, sebaiknya membawa makanan dan minuman sendiri. Memang terdapat warung, tetapi kerap kali tutup. Bawalah kembali sampah kemasan makanan dan minuman.

Tidak ada tarif yang harus dibayar untuk masuk ke kawasan Gunung Besek. Namun, hendaknya pengunjung membayar secara sukarela kepada pemilik rumah tempat kendaraan diparkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com