Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populer di Kompasiana: Dari Mencicip Oblok-oblok Daun Kopi hingga Netizen yang Haus Keributan

Kompas.com - 11/11/2018, 14:27 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPASIANA - Akhir pekan adalah saat yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Kita kadang menggunakannya untuk bersantai di rumah atau pelesir ke tempat-tempat anyar.

Dari banyak tempat wisata yang ditulis oleh Kompasianer sepekan ini, ada satu tempat yang menyajikan kudapan unik, yakni oblok-oblok daun kopi. 

Untuk dapat menikmati kudapan khas daerah dan mendapatkan pengalaman liburan yang menyenangkan, tentunya Anda juga harus merekrut rekan berpergian yang seru. Karenanya, kami berikan pula tips untuk mengakali rekan seperjalanan yang tidak kooperatif supaya liburan Anda tak terganggu.

Selain itu, kami sajikan pula cerita menarik lainnya yang populer di Kompasiana selama sepekan terakhir. Simak kiat menyikapi anak yang memiliki teman imajiner dan tips membuat ruang kerja terasa lebih lapang. Berikut adalah 5 artikel utama pilihan Kompasiana:

1. Ingin Merasakan Oblok-oblok Daun Kopi, Datang Saja ke Sini...

Warung makan Griya Dahar Sinongko, berada di desa Kalisidi Kabupaten Ungaran. KOMPASIANA/WAHYU SAPTA Warung makan Griya Dahar Sinongko, berada di desa Kalisidi Kabupaten Ungaran.
Warung itu bernama “Griya Dahlan Sinongko”. Terletak di atas pegunungan Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, warung ini menyediakan menu oblok-oblok daun kopi. Bahan yang digunakan kurang lebih sama dengan yang biasa digunakan untuk membuat oblok-oblok. Yang membuat berbeda, daun yang dipakai untuk memasaknya ialah daun kopi muda.

“Ada kelapa parut, petai cina, teri, buah cepokak, tempe semangit dan bumbu lainnya yang dicampur menjadi satu. Daun kopi muda yang digunakan agak lembut jika dibandingkan dengan daun singkong," ungkap Wahyu Sapta, ketika baru mencoba kudapan tersebut.

Simak penuturan Wahyu Sapta di Kompasiana:

Ada tiga ibu yang menjaga warung Griya Dahar Sinongko. Lalu menawari kami mau makan apa dan disuruh ambil sendiri. Di tempat lapak mereka, tersedia makanan rica-rica ayam, mangut dan belut yang dimasak pedas. Baiklah. Kami mengambil makanan yang ada di sana. Nasi dan lauk yang telah disediakan. Secukupnya saja. Takut nanti tidak habis.

Tiba-tiba salah satu ibu penjualnya bertanya kepada kami, apakah kami mau sayur oblok-oblok daun kopi? Itu menu khas dari warung ini. Lalu saya bertanya, "Loh, memang daun kopi bisa dimasak ya bu? Biasanya kan oblok-oblok dari daun singkong." Mereka menjawab bisa. Tentu saja bukan daun kopi yang sudah tua dan keras, melainkan daun kopi yang masih muda. O, begitu ya? Saya penasaran dan memesan dua porsi. Kalau menu ini, mereka yang mengambilkan.

Jadi kepo nih, bagaimana rasanya.

Oblok-oblok daun kopi, menggunakan bahan-bahan seperti oblok-oblok pada umumnya. Tetapi daun yang dipakai untuk memasaknya adalah daun kopi. Ada kelapa parut, petai cina, teri, buah cepokak, tempe semangit dan bumbu lainnya yang dicampur menjadi sebuah masakan lezat.

"Gimana, bu? Rasanya? Enak, kan?"

Awalnya memang saya ragu. Jangan-jangan nanti pahit. Eh, ternyata tidak. Rasanya enak dan hem, habis deh satu porsi. Daunnya agak lembut jika dibandingkan dengan daun singkong yang agak seret jika dimakan. Wah, ini adalah pengalaman pertama saya merasakan masakan dengan berbahan dasar daun kopi.

Jalan menuju warung ini sudah diaspal, sehingga Anda dapat lebih mudah mengaksesnya. Ikuti perjalanan Wahyu Sapta di Kompasiana. (baca selengkapnya)


2. Netizen Memang Haus Keributan

Setidaknya ada 4 hal yang kerap menjadi pangkal perseteruan di media sosia, yakni (1) polemik polarisasi politik; (2) Polemik kontroversi aparat dan pejabat; (3) Polemik artis/selebriti sosmed; dan (4) Polemik yang diakibatkan oleh gambar atau video.

Warganet memang acap kali haus akan keributan interaksi di linimasa. Namun, supaya energi Anda tak habis, tak semua perseteruan perlu Anda perhatikan. Lantas, bagaimana tips menyikapi segala keriuhan tersebut? (baca selengkapnya)

3. Teman Perjalanan Tidak Menyenangkan, Ini yang Perlu Kamu Lakukan

Pernah terjebak dengan teman perjalanan yang berpotensi merusak liburan Anda? Agenda jalan-jalan yang awalnya dirancang untuk melepas penat pun malah jadi kacau tak keruan.

Jadi apa yang bisa kita lakukan? Apakah perjalanan liburan akan tetap baik-baik saja atau bahkan tambah rumit? Cobalah kiat-kiat ini ketika mengalami hal tersebut, di antaranya tidak ikut mengeluhkan keadaan. (baca selengkapnya)

4. "Open Plan Office", Ruang Kantor Sehat Membuat Staf Lebih Produktif

Kini, banyak perusahaan telah merancang kantornya menjadi ruang kerja terbuka atau konsep yang biasa kita sebut dengan “open plan office”. Format ruangan ini memungkinkan pengguna mengubah tata letak interior sesuai kebutuhan.

Konsep yang juga banyak diadopsi oleh coworking space ini dinilai dapat membuat hubungan antarpekerja menjadi lebih dekat, santai, dan intim sehingga produktivitas meningkat. Selain itu, konsep ini juga membuat tata letak menjadi lebih dinamis, efisien dan ringkas.

"Dari sisi investasi juga lebih rendah dibandingkan dengan membangun kubikal atau ruang-ruang untuk area bekerja karyawan," tulis Gatot Tri. (baca selengkapnya)

5. Anak Anda Punya Teman Imajiner?

Usia seorang anak bisa mulai memiliki teman imajiner itu bervariasi, tetapi pada umumnya ada pada kisaran 3 sampai 5 tahun. BIasanya, anak akan bermain dengan teman imajinernya saat melakukan permainan peran atau simbolik.

Jadi untuk para orang tua, tidak perlu khawatir kalau anaknya tengah asyik sendiri dengan dunianya. Tidak perlu terburu-buku pula langsung membawanya ke psikolog atau psikiater.

"(Seorang) Anak memunculkan teman imajiner pada usia-usia tersebut karena belum mampu memisahkan secara tegas antara dunia nyata dan imajinasi," tulis psikolog Ester Lianawati. (baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com