Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.200 Penari Ramaikan Indonesia Menari 2018

Kompas.com - 12/11/2018, 09:41 WIB
Reni Susanti,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 4.200 penari turut meramaikan perhelatan Indonesia Menari 2018 di Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang.

“Peminatnya banyak. Bahkan ada yang datang mendaftar di hari H, tapi kuotanya sudah penuh,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation di Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/11/2018).

Seperti di Jakarta, orang yang mendaftar kegiatan ini mencapai 3.000 pendaftar, sedangkan kuota yang tersedia hanya 1.500 orang.

Baca juga: Menyaksikan Kuda Lumping Menari di Sungai Bendung Kayangan

Penyelenggaraan di kota lainnya juga diramaikan oleh beragam kelompok dan individu yang datang dari beragam daerah.

Misal di Bandung, dari 1.200 peserta yang telah mendaftar ulang, ada peserta yang khusus datang dari Bangka Belitung untuk ikut kegiatan ini.

Baca juga: Hadiri Festival Wonderful Indonesia di Atambua, Menpar Menari Likurai

Untuk Solo, 1.200 peserta yang telah mendaftar ulang, datang dari beragam daerah di sekitarnya, seperti Yogyakarta, Kudus, Boyolali, bahkan dari Palembang dan Malang.

Penari berkostum tradisional Indonesia menari dalam perhelatan Indonesia Menari 2018 di Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (11/11/2018). Sebanyak 4.200 orang mengikuti perhelatan Indonesia Menari yang berlangsung di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Solo.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Penari berkostum tradisional Indonesia menari dalam perhelatan Indonesia Menari 2018 di Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (11/11/2018). Sebanyak 4.200 orang mengikuti perhelatan Indonesia Menari yang berlangsung di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Solo.
Penyelenggaraan perdana Indonesia Menari 2018 di Semarang juga diikuti peserta dari Kalimantan dan Palembang dari antara 300 peserta individu yang telah mendaftar ulang.

“Para peserta terdiri dari perorangan, berbagai komunitas generasi muda, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sekolah dan universitas di Indonesia,” tuturnya.

Pihaknya tidak membatasi usia ataupun jenis kelamin peserta. Seluruh masyarakat bisa berpartisipasi selama bisa mengikuti koreografi yang ditentukan.

Indonesia Menari merupakan sebuah kegiatan yang berangkat dari kekhawatiran derasnya budaya populer luar yang masuk ke Indonesia, dan menyebar dengan cepatnya di masyarakat.

Untuk itu, diinisiasilah Indonesia Menari yang menampilkan tarian tradisional. Biar kekinian, tarian yang disuguhkan dikreasikan dengan tarian modern.

Tahun ini, ada 4 lagu tradisional Indonesia yang mengiringi Indonesia Menari. Koreografinya pun berdurasi sekitar 4 menit.

Koreografer Indonesia Menari 2018 Ufa Sofura mengaku, koreografi tariannya menggabungkan unsur tradisional dan modern.

Ratusan penari menari pada acara Indonesia Menari 2018 di Mall The Park, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (11/11/2018). Gerakan menari bersama yang digelar serentak di empat kota Solo, Jakarta, Bandung dan Semarang tersebut bertujuan untuk mengenalkan seni tari kepada masyarakat, khususnya generasi muda.ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Ratusan penari menari pada acara Indonesia Menari 2018 di Mall The Park, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (11/11/2018). Gerakan menari bersama yang digelar serentak di empat kota Solo, Jakarta, Bandung dan Semarang tersebut bertujuan untuk mengenalkan seni tari kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
"Yang digunakan lagu anak, jadi bukan tarian yang ada pakemnya. Misal gerakan tangan naik turun dikenal dari Papua. Jadi kita ambil ciri khasnya," ungkapnya.

Ufa mengaku mendapat tantangan tersendiri. Sebab biasanya, ketika mendengar lagu tradisional, bawaannya ingin menari tradisional.

Namun di sini, ia harus menggabungkan gerakan tradisional dengan modern secara seimbang. "Supaya imbang antara tradisional dan modern, saya bikin 50:50," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com