Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/11/2018, 09:04 WIB

Hari jumat itu seluruh keluarga berkumpul dengan membawa bahan-bahan untuk ritual adat ghan woja, seperti ayam, babi, beras, kayu api dan telur ayam kampung. Hari ini penuh persaudaraan dalam ikatan Suku Saghe.

Tua-tua adat Suku Saghe berkumpul untuk melaksanakan ritual adat di dalam rumah adat untuk mensyukuri atas tahuan yang sudah lewat kepada Sang Pencipta Kehidupan, alam semesta dan leluhur sekaligus meminta restu bagi tahun yang berjalan dalam musim tanam di lahan kering dan ladang.

Semua persiapan sudah beres maka tua adat Suku Saghe, Alexander Djala, Bernadus Jabur dan sejumlah tua adat duduk berjejer di rumah adat dan melangsungkan ritual dengan memegang seekor ayam sementara seluruh anggota Suku Saghe duduk melingkar di dalam rumat adat untuk mengikuti seluruh proses ritual tersebut.

Tokoh Muda Suku Saghe yang berkiprah di Jakarta, Yanuarius Y Sarnis kepada KompasTravel, Jumat (16/11/2018) menjelaskan, idealnya, tradisi ghan woja di seluruh Manggarai Timur ini bisa dilestarikan.

Caranya, menurut Yanuarius, dengan mengangkat nilai syukur atas hasil panen yang dimasukkan dalam program pastoral Keuskupan Ruteng dan pemerintah setempat melalui dinas yang mengurus budaya bisa mengakomodir hal ini sebagai kegiatan resmi daerah.

Kalau bisa dibuatkan hari khusus yang dimasukkan dalam kalender pendidikan tentang kearifan lokal.

Sebelas butir telur ayam kampung yang siapkan untuk ritual kedha rugha manuk atau injak telur ayam di depan pintu masuk Mbaru Gendang atau rumah adat Suku Saghe, Jumat (2/11/2108). KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Sebelas butir telur ayam kampung yang siapkan untuk ritual kedha rugha manuk atau injak telur ayam di depan pintu masuk Mbaru Gendang atau rumah adat Suku Saghe, Jumat (2/11/2108).
“Yang saya tangkap tradisi ghan woja ini ada kaitan dengan acara weri mata nii (tanam benih padi dan jagung) atau acara di awal musim tanam. Tradisi ghan woja sebagai acara syukur atas panen tahunan. Mungkin dikonfirmasi lagi kepada tua-tua adat Suku Saghe dan suku lainnya bahwa sebenarnya kita juga punya kalender sendiri sebelum kita mengenal kalender masehi,” katanya.

Yanuarius menjelaskan, nilai-nilai budaya yang melambangkan identitas orang Manggarai Timur terus diangkat dan dipublikasi secara luas karena budaya khas orang Manggarai Timur tidak kalah dengan budaya luar. Memang referensi tertulis dari tradisi ini sulit diperoleh atau mungkin belum ada.

Namun yang unik dalam tradisi orang Manggarai Timur adalah saat tradisi ghan woja, batas-batas tanah adat biasanya disebutkan saat pau manuk (tutur adat dengan ayam) dan juga dituturkan sejarah leluhur dan keturunan dalam satu suku tersebut.

Kaum perempuan Suku Saghe menuju ke rumah adat atau Mbarung Gendang Saghe untuk melaksanakan ritual ghan woja dalam kalender adat untuk pertanian, Jumat (2/11/2018).KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Kaum perempuan Suku Saghe menuju ke rumah adat atau Mbarung Gendang Saghe untuk melaksanakan ritual ghan woja dalam kalender adat untuk pertanian, Jumat (2/11/2018).
“Sebaiknya budaya ini terus diangkat ke publik melalui media massa sehingga seluruh orang di Indonesia mengetahui keberagaman tradisi dan budaya dari seluruh pelosok Nusantara,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Travel Tips
Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Travel Update
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Travel Update
4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

Travel Tips
Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tali Bungee Jumping di Thailand Putus, Turis Selamat karena Bisa Renang

Tali Bungee Jumping di Thailand Putus, Turis Selamat karena Bisa Renang

Travel Update
5 Gunung Sekitar Soloraya yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Ada yang Tak Perlu Jalan Kaki

5 Gunung Sekitar Soloraya yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Ada yang Tak Perlu Jalan Kaki

Travel Tips
10 Tempat Ngabuburit Murah di Jakarta Timur, Bisa Sambil Wisata Religi

10 Tempat Ngabuburit Murah di Jakarta Timur, Bisa Sambil Wisata Religi

Jalan Jalan
5 Wisata Dieng yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Tak Perlu Jalan Jauh

5 Wisata Dieng yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Tak Perlu Jalan Jauh

Travel Tips
Apa itu Prepaid Baggage untuk Bagasi Pesawat?

Apa itu Prepaid Baggage untuk Bagasi Pesawat?

Travel Tips
3 Syarat Masuk Museum Fatahillah, Dilarang Foto Pakai Flash

3 Syarat Masuk Museum Fatahillah, Dilarang Foto Pakai Flash

Travel Tips
Berkunjung ke Masjid Al Ma'shum Blora, Menyusuri Jejak NU

Berkunjung ke Masjid Al Ma'shum Blora, Menyusuri Jejak NU

Jalan Jalan
Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini

Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini

Travel Tips
Pertunjukan Jalan di Atas Bara Api di Festival Munara Beba Byak Karon

Pertunjukan Jalan di Atas Bara Api di Festival Munara Beba Byak Karon

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Solo, Ada Taman hingga Alun-alun 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Solo, Ada Taman hingga Alun-alun 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+