Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atuh Beach, Keindahan Tersembunyi di Nusa Penida Bali

Kompas.com - 26/11/2018, 21:15 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Dari atas bukit batu, terbentang pemandangan pantai dengan pasir putihnya. Pantai tersebut semakin tampak indah dengan keberadaan tebing-tebing batu yang mengelilinginya.

Dari atas bukit terlihat pula payung warna-warni yang dipasang di sepanjang tepi pantai yang membuat pemandangan Atuh Beach menjadi lebih menarik.

Atuh Beach merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Pulau Nusa Penida bagian timur. Baru-baru ini Kompas.com bersama Media Trip Pegipegi bertajuk "Jelajahi Indonesiamu" menyambangi Pantai Atuh.

Untuk menuju Atuh Beach kami harus menyeberang terlebih dahulu dari Pelabuhan Sanur Bali menuju Pelabuhan Banjar Nyuh yang merupakan "pintu masuk' Pulau Nusa Penida.

Dari Pelabuhan Banjar Nyuh dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di akses masuk menuju Atuh Beach. Atuh Beach letaknya berdekatan dengan Diamond Beach yang juga merupakan salah satu destinasi menarik di Pulau Nusa Penida.

Harga tiket masuk Atuh Beach Rp 5.000 untuk satu orang.

Akses masuk Atuh Beach berupa tebing batu yang sangat curam. Kami harus melalui tangga dari batu yang jarak antar-anak tangganya tak terlalu nyaman untuk dilalui.

Atuh Beach, salah satu destinasi wisata di Pulau Nusa Penida, Bali bagian timur.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Atuh Beach, salah satu destinasi wisata di Pulau Nusa Penida, Bali bagian timur.

Putu Reza, pemandu perjalanan kami mengatakan, waktu terbaik menyambangi Atuh Beach adalah sekitar pukul 05.30 waktu setempat. Pasalnya Atuh Beach menghadap ke arah timur.

Pada jam-jam tersebut kita dapat menikmati matahari terbit dengan latar belakang tebing batu di sekelilingnya. Selain itu, udara pagi akan membuat perjalanan menuruni tangga menuju Atuh Beach akan lebih nyaman.

Sayangnya, saat itu kami tiba di akses masuk Atuh Beach sekitar pukul 13.00 WITA. Panasnya matahari terasa sangat menyengat.

Alhasil perjalanan kami menuju pantai terasa sangat melelahkan. Paling tidak butuh waktu sekitar 15 menit hingga akhirnya kami sampai di pantai.

Namun, rasa lelah itu terbayar dengan pemandangan tebing dan air laut yang terasa sangat dingin.

Kami menikmati siang itu dengan duduk bersantai di bawah payung warna-warni dan menyantap makan siang. Kami memesan ikan tongkol bakar yang dipadukan dengan sambal matah yang kami nikmati dengan sepiring nasi goreng.

Menyantap ikan tongkol bakar sambil melihat indahnya pemandangan pantai dan semilir angin Atuh Beach terasa sangat nikmat.

Ditambah lagi dengan kelapa muda sebagai sajian penutup yang daging buahnya masih betul-betul lembut dan manis memuat sangat siang kami terasa begitu istimewa.

Atuh Beach, salah satu destinasi wisata di Pulau Nusa Penida, Bali bagian timur.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Atuh Beach, salah satu destinasi wisata di Pulau Nusa Penida, Bali bagian timur.

Untuk menikmati makan siang "mewah" ini kami merogoh kocek sekitar Rp 120.000 saja. Harga ini sebanding dengan pengalaman bersantai di pantai indah yang dapat kami peroleh.

Oh ya, pantai ini belum terlalu banyak dikunjungi wisatawan. Jadi, kami masih dapat mendapatkan hasil foto di sejumlah spot di kawasan wisata ini tanpa takut hasil foto kami "bocor".

Meski demikian, signal internet di Atuh Beach sangat buruk. Namun tenang saja, sejumlah warung makan di sini menyediakan wifi yang dapat diakses secara gratis.

Betah rasanya berlama-lama berada di pantai ini. Namun sayangnya, sebelum gelap kami harus meninggalkan lokasi ini. Kawasan wisata ini tutup saat hari mulai gelap karena pertimbagan kemanan pengunjung.

Untuk kembali ke puncak bukit kami harus melalui tangga yang sama. Namun hati-hati, perjalanan mendaki bukit akan terasa lebih berat. Oleh sebab itu, tips dari kami, jangan lupa membawa minum saat akan kembali ke atas.

Begitulah rasanya menikmati siang di Atuh Beach. Bagaimana, tertarik mencoba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com