Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Nusa Penida Bali, ke Toilet Bisa Mencapai Rp 10.000 Per Orang

Kompas.com - 27/11/2018, 18:06 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketersediaan toilet menjadi salah satu pertimbangan penting saat akan mengunjungi tempat wisata.

Bayangkan saja, Anda berada di suatu lokasi wisata selama seharian penuh, tetapi di tempat itu kesulitan menemukan toilet. Hal ini tentunya akan membuat liburan kurang nyaman.

Nah, salah satunya seperti toilet di Nusa Penida. Sejumlah lokasi wisata di Pulau Nusa Penida sudah dilengkapi dengan toilet.

Namun, jangan heran jika tarif toilet di Pulau Nusa Penida bisa lebih mahal daripada tarif masuk obyek wisatanya.

Baru-baru ini Kompas.com bersama tim Media Trip Pegipegi bertajuk Jelajahi Indonesiamu mengunjungi Pulau Nusa Penida, Bali.

Salah satu lokasi yang kami kunjungi adalah Raja lima atau sering disebut warga sekitar sebagai Molenteng.

Putu Reza, pemandu wisata kami mengatakan, pada pertengahan tahun 2018 pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp10.000 saja sebagai biaya masuk per mobil sekaligus penumpang.

Lalu menjelang akhir 2018 setiap wisatawan dikenakan tarif Rp 5.000.

Sementara, untuk menggunakan fasilitas toilet di Nusa Penida Anda bisa dikenakan biaya mulai Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk satu orangnya.

Tarif Rp 5.000 dikenakan untuk wisatawan yang hanya menggunakan toilet untuk buang air kecil. Tarif bisa berlipat ganda jika anda ingin menggunakan toilet untuk buang air besar hingga mandi.

Bak penampungan air hujan di Pulau Nusa Penida, Bali. Foto diambil pada Minggu (11/11/2018).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Bak penampungan air hujan di Pulau Nusa Penida, Bali. Foto diambil pada Minggu (11/11/2018).

Seorang penjaga toilet Raja Lima bernama Made mengatakan, tarif toilet di Nusa Penida cukup mahal karena di pulau ini jarang ditemukan mata air.

"Kami harus menampung hujan dan mengendapkannya untuk kemudian digunakan untuk kebutuhan sehari-hari termasuk toilet. Padahal di daerah ini sudah lama tidak hujan. Jadi air terbatas, makanya tarif toilet jadi mahal," ujar Made.

Bak penampungan air tersebut berada tak seberapa jauh dari toilet Made.

Bak penampungan berbentuk seperti kolam dengan ukuran cukup luas. Ada lubang di salah satu sisinya untuk mengalirkan air ke sumur pengendapan. Melalui sumur tersebut warga sekitar mengambil air hujan yang sudah layak pakai.

Selama musim kemarau, para penjaga toilet umum harus membeli air untuk kebutuhan wisatawan. Itulah yang membuat tarif toilet di kawasan wisata ini mahal.

"Kalau di Bali sana mungkin ke toilet cuma cukup bayar Rp 2.000 saja. Tapi walaupun tarif toilet di sini lumayan mahal, tapi keberadaan toilet di sini sangat dibutuhkan wisatawan," lanjut Made.

Ternyata tak hanya di Raja Lima, tarif ini ternyata juga berlaku sama di Atuh Beach, Diamond Beach, hingga di toilet sekitar Pelabuhan Banjar Nyuh.

Jadi, siapkan budget khusus untuk menggunakan toilet jika akan berkunjung ke Pulau Nusa Penida ya. Selamat berlibur!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com