Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Grebeg Maulud Digelar di Paris

Kompas.com - 28/11/2018, 21:32 WIB
I Made Asdhiana

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Perayaan Maulid Nabi jatuh pada tanggal 20 November 2018 atau menurut penanggalan Islam, 12 Rabiul Awal 1440 Hijriah.

Peringatan Maulid Nabi ini dirayakan di beberapa daerah, khususnya di Keraton Yogyakarta dengan nama Sekaten. Dan puncak acaranya bernama Grebeg.

Tak ketinggalan di Paris, Perancis, menggelar acara Grebeg. Acara yang diprakarsai oleh Komunitas Seni 7+ dibantu oleh berbagai Asosiasi Indonesia di Paris atas dukungan Institut Culture Islam dan KBRI Paris. Acara ini diselenggarakan Sabtu (24/11/2018).

Grebeg berasal dari bahasa Jawa Gumrebeg yang berarti riuh, rebut, ramai atau Anggarebeg yang berarti mengiringi pejabat atau raja. Kini Grebeg mempunyai makna iring-iringan atau prosesi.

Acara Grebeg Maulud diselenggarakan di Distrik 18, Paris. Prosesi Grebeg yang merupakan ucapan terima kasih kepada Tuhan dengan mempersembahkan hasil bumi dan makanan atau jajanan tradisional Indonesia.

Prosesi ini dimulai dengan persiapan dua Gunungan yaitu Gunung Jaler, yang terdiri dari sayur-mayur. Untuk persiapan Gunungan Jaler ini, pihak panitia berbelanja di pasar tradisional yang berada di sekitar area acara.

Berbelanja di pasar lokal sekitar daerah ini, untuk mendapatkan sayur-mayur seperti hasil bumi di Indonesia, misalnya, cabai, lobak, singkong, bayam yang biasa digunakan di acara Grebeg Maulud di Jawa.

Untuk mendapatkan filosofi dari tempat asalnya acara ini, maka panitia membeli dari pedagang setempat, seperti dituturkan oleh Desi Djoehana, salah satu panitia yang membuat dekorasi Gunungan.

Sedangkan Gunungan Estri adalah makanan tradisional seperti rengginang, wajik hasil buatan para wanita Indonesia.

Suhu 7 derajat Celcius musim semi tidak menyurutkan semangat iringan-iringan prosesi Grebeg Maulud. Dengan memakai baju tradisional dengan dalaman hingga 5 lapis, para iring-iringan tampak begitu antusias.

Diawali dengan tarian Cucuk Lampah atau sang pembuka jalan dengan menggenakan beskap. Diikuti barisan pembawa umbul-umbul dan penari cilik yang menarikan kuda lumping.

Tampak barisan penari berkebaya merah dan oranye menari dengan gemulai. Para penabuh gamelan dan pengusung 2 gunungan yang tingginya 50 hingga 80 cm dengan berbaju lurik.

Semua itu tak lepas dari koreografer dan arahan musik dari suami-istri seniman, Kadek dan Christophe Moure.

Iring-iringan prosesi Gunungan ini berjalan sepanjang 260 meter dari gedung ICI Leon menuju gedung ICI Goutte d’Or.

Sepanjang jalan tampak para penonton yang begitu antusias dan ingin mengetahui prosesi Grebeg dan dari negara mana prosesi ini berasal, seperti diungkapkan oleh Muhammed, salah satu penonton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com