Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Tahun 2019 Lantai 8 dan 23 Patung GWK Dibuka untuk Wisatawan

Kompas.com - 29/11/2018, 17:05 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar gembira untuk Anda yang ingin berkunjung ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali tahun depan.

Pasalnya, awal tahun depan Anda sudah dapat memasuki dua lantai yang terdapat di dalam tubuh patung GWK.

"Ada dua lantai yang dapat dimasuki wisatawan nantinya. Yaitu lantai 8 dan 23," ujar Project Manager GWK Djuki Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/11/2018).

Djuki mengatakan, dua lantai tersebut rencananya akan mulai dibuka untuk umum pada Februari 2019. Namun mengenai tanggal pembukaannya, belum dapat dipastikan.

Di lantai 8, papar Djuki, nantinya wisatawan dapat melihat berbagai penjelasan seputar seniman dan pihak-pihak lain di balik pembangunan GWK.

Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.

Di lantai 23 wisatawan dapat menyaksikan berbagai peragaan mengenai proses pembangunan GWK. Selain itu di lantai ini terdapat balkon yang menghadap ke arah utara dan selatan yang menampilkan pemandangan Bali yang cantik.

"Setiap ruangan ini dapat dimasuki sekitar 100 hingga 150 wisatawan," tuturnya.

Djuki melanjutkan, rencananya pengelola GWK akan mengenakan tarif tambahan bagi wisatawan yang hendak memasuki tubuh patung GWK. Namun untuk besaran tarifnya masih dalam pembahasan.

Kompas.com bersama tim Media Trip Pegipegi bertajuk "Jelajahi Indonesiamu" menyambangi GWK Cultural Park baru-baru ini.

Karena masih dalam tahap penyelesaian pembangunan, pintu masuk menuju tubuh patung GWK masih tertutup.

Sensasi menikmati indahnya kerangka Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galeri pandang lantai 23 di dalam tubuh Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sensasi menikmati indahnya kerangka Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galeri pandang lantai 23 di dalam tubuh Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.

Obyek wisata yang terletak di Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali ini memang sangat populer. Apalagi pasca diresmikannya patung setinggi 121 meter oleh Presiden Joko Widodo pada September lalu.

Para wisatawan berbondong-bondong datang ke GWK Cultural Park untuk melihat langsung mahakarya anak bangsa yang terbuat dari perpaduan tembaga dan kuningan dan dikerjakan selama 28 tahun ini.

Sebagai informasi, GWK Cultural Park buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 waktu setempat.

Tarif masuknya Rp 80.000 untuk turis domestik dan Rp 60.000 untuk pelajar dan anak-anak. Sementara untuk turis mancanegara tarif masuk Rp 125.000 untuk dewasa dan Rp 100.000 untuk anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com