Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Petualangan Menuju Pulau Lengkuas, Tertarik?

Kompas.com - 01/12/2018, 22:08 WIB
Heru Dahnur ,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Sinar mentari pagi mulai memantulkan cahayanya di tumpukan bebatuan saat kapal kayu yang kami tumpangi bergerak menuju Pulau Lengkuas di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Cuaca cerah membuat kapal melaju dengan tenangnya melewati satu per satu pulau-pulau kecil tidak berpenghuni.

Dari Pantai Tanjung Kelayang, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai Pulau Lengkuas. Sebuah pulau berpasir putih yang menjadi ikon wisata Belitung dengan mercusuar peninggalan Belanda berdiri kokoh di atasnya.

Pemandu wisata perjalanan saya, Mas Teng, mengatakan, perjalanan menuju Pulau Lengkuas adalah paket wisata yang paling diminati.

Turis berdatangan tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari berbagai penjuru dunia.

"Paling banyak dari Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Tiongkok dan Singapura. Dari Amerika dan Eropa juga banyak tapi umumnya mereka datang langsung menggunakan Yacht," kata Mas Teng saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (29/11/2018).

Pulau Lengkuas yang memiliki mercusuar setinggi 62 meter dengan ratusan anak tangga. Diatasnya wisatawan dapat melihat berbagai pulau kecil dan birunya laut Belitung.KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Pulau Lengkuas yang memiliki mercusuar setinggi 62 meter dengan ratusan anak tangga. Diatasnya wisatawan dapat melihat berbagai pulau kecil dan birunya laut Belitung.

Keindahan panorama alam memang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Sepanjang perairan yang dilewati terhampar bebatuan granit yang merupakan bebatuan endemik khas Kepulauan Bangka Belitung.

Bebatuan yang konon menyembul ke permukaan laut akibat dorongan magma itu membentuk pulau-pulau kecil dan sebagian besar seolah-olah memagari garis pantai.

Keindahan alam yang tersaji membuat para pengunjung antusias untuk mengabadikannya dalam bentuk foto maupun video.

Di Pulau Lengkuas wisatawan bisa beristirahat sejenak sembari menikmati segarnya buah kelapa muda. Sekelompok wisatawan ada juga yang menikmati pantai dengan game outbond.

Sementara bagi pencinta sejarah, mengunjungi kawasan mercusuar adalah langkah yang tepat. Bangunan mercusuar dipagari tembok dengan deretan rumah petugas di dalamnya.

Biru laut di Pulau Lengkuas yang terletak di wilayah Kecamatan Sijuk, Belitung.KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Biru laut di Pulau Lengkuas yang terletak di wilayah Kecamatan Sijuk, Belitung.

Pulau Lengkuas sendiri pertama kali dibuka Belanda untuk kepentingan pembangunan mercusuar setinggi 70 meter tersebut.

"Ini adalah mercusuar keenam dalam jalur lintas pelayaran dari Tanjung Priok. Masih berfungsi dengan kendali di bawah Kemenhub," kata Suhirman, petugas jaga mercusuar.

Mercusuar didirikan pada tahun 1882 dengan konstruksi baja dan batu bata. Bangunan mercusuar dan rumah petugas di dalamnya masih asli peninggalan Belanda.

Pengunjung bisa berswafoto di luar pagar maupun di dalam mercusuar. Namun karena alasan keamanan, pengunjung dibatasi masuk sampai jendela ke-3 mercusuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com