Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serasa di Luar Negeri, Boyolali Kini Punya 3 Ikon Dunia

Kompas.com - 05/12/2018, 10:20 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Patung Liberty, Menara Eiffel, dan Menara Pisa merupakan tiga ikon dunia yang menjadi tujuan wisata internasional. Namun untuk bisa mengunjungi ketiganya, butuh biaya banyak untuk ke luar negeri.

Namun bagi warga Boyolali dan sekitarnya, tak harus pergi ke luar negeri jika ingin melihat ikon Amerika Serikat, Perancis, dan Italia itu. "Kota Susu" (julukan Boyolali) kini memiliki tiga ikon dunia tersebut.

Ketiganya berada di sebuah tempat bernama Taman Tiga Menara. Lokasi taman ini tepatnya berada di Bundaran Asrikanto, Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas dari Boyolali

Jarak tempuh Taman Tiga Menara dari Patung Arjuna Wiwaha yang juga merupakan ikon Boyolali adalah sekitar 2 kilometer. Waktu tempuhnya pun kurang-lebih lima menit saja.

Rute termudah dari arah selatan (dari Solo atau Patung Arjuna Wiwaha) adalah melalui jalan utama arah Semarang yang melewati tengah kota. Saat sampai di Galaxy Swalayan di kiri jalan, perjalan belok kanan ke Jalan Perkutut dan lurus di Jalan Asrikanto.

Sementara jika ditempuh dari arah utara (Salatiga atau Semarang), maka sebelum masuk Kota Boyolali, tepatnya di perempatan Terminal Boyolali, belok kiri ke Jalan Profesor Soeharso. Jalan itu juga merupakan ringroad-nya Boyolali.

Baca juga: 8 Wisata Andalan saat Berkunjung ke Boyolali

Nantinya Taman Tiga Menara akan dijumpai di sebelah selatan jalan. Tidak ada loket retribusi yang harus dilalui pengunjung. Begitu sampai, langsung saja parkirkan kendaraan di area parkir yang tersedia.

Tiga Negara di Satu Lokasi

Patung Liberty, Menara Eiffel, dan Menara Pisa akan langsung menyambut pengunjung begitu mereka sampai. Tentu saja ketiga ikon dunia itu merupakan miniatur semata. Meski demikian, ketiganya tetap tampak megah seperti aslinya.

Baca juga: Jadah, Gurih Legitnya Makanan Khas Boyolali

Dengan bahan konstruksi dari keramik, ketiga menara ikon dunia itu dibuat sedetail mungkin dengan aslinya. Keberadaan Taman Tiga Menara ini pun masih baru. Peresmiannya dilakukan Kamis (25/10/2018).

Acara pada Hari Kamis itu juga turut meresmikan dua ikon baru Boyolali lainnya selain Taman Tiga Negara, yakni Monumen Susu dan Tumpeng Merapi.

Keberadaan tiga ikon dunia itu sukses menjadi magnet kunjungan masyarakat Boyolali dan sekitarya. Setiap sore jika cuaca cerah, maka banyak orang yang datang ke Taman Tiga Negara.

Miniatur Patung Liberty di Taman Tiga Negara yang dibuat mirip dengan aslinya.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Miniatur Patung Liberty di Taman Tiga Negara yang dibuat mirip dengan aslinya.
Menurut salah satu pedagang, pengunjung biasanya mulai berdatangan sekitar pukul 15.30 WIB. Mengambil foto tiga ikon dunia yang bersih dari manusia kemungkinan besar merupakan hal mustahil saat berkunjung di sore hari.

Pagi hari di hari kerja merupakan waktu yang pas untuk berfoto dengan latar belakang tiga menara tanpa terhalang pengunjung lain. Namun hendaknya tidak kesiangan karena semakin siang, maka akan semakin panas.

Dengan sudut yang pas, berfoto di salah satu ikon akan terlihat seperti di luar negeri sungguhan. Berfoto seolah sembari menahan Menara Pisa yang miring seperti di Italia bisa dilakukan di Taman Tiga Menara sewaktu sepi.

Ketika ramai, banyak pedagang yang menjajakan berbagai makanan dan minuman di sekitar taman. Tidak ada tiket masuk bagi pengunjung Taman Tiga Menara ini. Tarif hanya ditujukan untuk parkir kendaraan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com