Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Andong, Salah Satu Tempat Terbaik Memotret Bima Sakti

Kompas.com - 05/12/2018, 15:11 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Gunung Andong yang berada di Jawa Tengah memang terkenal sebagai surganya para pendaki pemula.

Memiliki ketinggian 1726 meter di atas permukaan laut (mdpl), puncak gunung ini bisa dijangkau hanya dengan berjalan sekitar satu sampai dua jam saja.

Panorama ke segala arah di gunung setinggi 1.726 mdpl ini pun begitu memesona. Ketika cuaca cerah, maka Gunung Merbabu yang menjulang setinggi 3.142 mdpl akan tampak begitu gagah di sisi selatan. Di belakangnya, tampak pula Gunung Merapi.

Sebelah utara menyajikan pemandangan Gunung Ungaran setinggi 2.050 mdpl. Sisi timur menyajikan Gunung Telomoyo dengan beberapa menara komunikasi di puncaknya. Sunrise di pagi hari pun tampak begitu indah jika cuaca cerah.

Panorama khas Gunung Andong dengan Gunung Sindoro-Sumbing di ufuk barat.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Panorama khas Gunung Andong dengan Gunung Sindoro-Sumbing di ufuk barat.

Sementara itu di kaki langit sebelah barat, panorama tidak kalah memesona. Tampak dua gunung yang berdiri berdampingan, yakni Sumbing setinggi 3.371 mdpl di sebelah kiri dan Sindoro dengan keitinggian 3.136 mdpl di sebelah kanan.

Maka dari itu, Gunung Andong selalu diserbu oleh banyak pendaki, terutama ketika long weekend. Bahkan saking banyaknya orang, seringkali pendaki tidak mendapatkan tempat berkemah di area puncak.

Pesona panorama malam

Keindahan yang bisa disaksikan dari Gunung Andong tidak hanya tersaji ketika matahari menyinari langit. Usai Sang Surya terbenam pun keindahan di Gunung Andong tidak lantas pudar.

Jika cuaca cerah, maka bintang-bintang akan menghias angkasa bagaikan taburan berlian di langit malam. Tak hanya di langit, kerlap-kerlip cahaya lampu dataran rendah juga tak kalah indah bak bintang dunia.

Tentu kondisi seperti itu menjadi kesukaan para pemburu foto malam. Tak jarang para fotografer rela bertahan di tengah dinginnya udara malam untuk mengabadikan keindahan panorama malam hari.

Satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah bima sakti yang rutin menghias cerahnya langit malam. Bima sakti akan terlihat begitu indah di sisi barat, bersatu dengan gemerlap lampu Kota Magelang yang terhalang awan.

Jika kaki langit sebelah barat daya sedang cerah, maka panorama akan semakin menakjubkan. Si kembar Sindoro-Sumbing akan berdiri berdampingan di bawah bintang-bintang dan bima sakti langit malam.

Bima sakti yang bisa disaksikan dengan begitu indah di langit sebelah barat Gunung AndongKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Bima sakti yang bisa disaksikan dengan begitu indah di langit sebelah barat Gunung Andong

Momen tak terlupakan yang takkan terulang terjadi ketika gerhana bulan total, dini hari tanggal 28 Juli 2018 silam. Saat itu semua elemen alam seolah bersatu padu untuk menampilkan keindahan malam.

Bulan yang memerah tak hanya ditemani oleh bintang-bintang. Planet Mars juga seakan menemaninya. Bima sakti yang mulai tenggelam di ufuk barat seolah tak mau ketinggalan menampilkan pesona keindahannya sebelum menghilang.

Taburan bintang bagai berlian semesta semakin mempercantik panorama. Semua itu semakin lengkap dengan Sindoro, Sumbing, dan Prau yang berbaris anggun di cakrawala sebelah barat daya.

Posisi bima sakti kini bisa diketahui dengan mudah. Melalui aplikasi seperti Star Chart di layar smartphone, tentukan terlebih dahulu kapan ketika bima sakti ada pada posisi terbaiknya untuk dijepret.

Tentu panorama keindahan langit malam akan lebih banyak terlihat di musim kemarau ketika langit cerah. Namun tidak menutup kemungkinan langit cerah di musim hujan. Oleh karena itu, perlu untuk memantau prakiraan cuaca sebelum hunting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com