Menurut juru kunci, Batu Gilang dulunya adalah singgasana Panembahan Senopati. Terdapat semacam lekukan di salah satu sisi Batu Gilang ini. Konon itu adalah bekas dibenturkannya kepala Ki Ageng Mangir oleh Panembahan Senopati karena dianggap membangkang.
Sementara itu di dekat pintu bangunan, terdapat bola batu besar yang merupakan Batu Gatheng. Dulunya batu ini adalah mainan putra Panembahan Senopati, Raden Rangga.
Sementara itu ada pula batu berbentuk gentong yang bernama Batu Gentong. Batu ini dulu digunakan sebagai tempat menampung air wudhu dua penasihat Panembahan Senopati, yakni Ki Ageng Giring dan Ki Juru Mertani.
Dinding Benteng Cepuri yang Jebol
Peninggalan Benteng Cepuri Keraton Kotagede selain Situs Bokong Semar masih bisa ditemukan. Kali ini terdapat jebolan pada bagian temboknya.
Masjid Gedhe Mataram
Masjid ini didirikan pada tahun 1587 atas perintah Danang Sutawijaya sebagai bagian konsep tata kota Catur Gatra Tunggal. Konsep itu meliputi bangunan Keraton, Alun-alun, Masjid dan Pasar.
Sementara masjid berfungsi sebagai pusat keagamaan dan alun-alun adalah tempat bertemunya raja dan rakyatnya.
Makam Kotagede
Di samping Masjid Gedhe Mataram, terdapat kompleks permakaman. Di sini bersemayam Panembahan Senopati dan ayahnya, Ki Ageng Pemanahan, serta Raja Kedua Mataram Islam, Panembahan Hanyakrawati.
Sementara untuk Hari Jumat, makam ini buka pukul 13.00 – 16.00 WIB. Mereka yang ingin berziarah harus mengenakan pakaian adat dan tidak boleh mengambil foto di dalam kompleks makam.
Sendang Seliran