Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Say No to Plastic”, Hotel di Bandung Ganti Dekorasi Natal dengan Sampah

Kompas.com - 06/12/2018, 14:16 WIB
Reni Susanti,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Menjelang perayaan Natal, Hilton Bandung membuat gebrakan baru. Hotel tersebut berhias pohon Natal yang terbuat dari sampah botol plastik minuman kemasan.

Marcomm Manager Hilton Bandung, Winda Yuliani mengatakan pihaknya mengumpulkan ribuan botol minuman kemas bekas konsumen hotelnya selama empat bulan.

“Selama empat bulan dari 186 kamar itu terkumpul ribuan sampah botol minuman kemasan,” ujar Winda kepada Kompas.com, Kamis (6/12/2018).

Untuk mengemas sampah botol plastik itu jadi instalasi seni yang menarik, pihaknya menggandeng seniman John Martono.

John kemudian mengeringkan botol, mengguntingnya, lalu mengkreasikannya dengan kantong plastik berwarna biru yang direkatkan dengan hitgun.

Menjelang perayaan Natal, Hilton Bandung menghiasi hotelnya dengan pohon Natal dari sampah botol plastik minuman kemasan.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Menjelang perayaan Natal, Hilton Bandung menghiasi hotelnya dengan pohon Natal dari sampah botol plastik minuman kemasan.

Hasilnya adalah pohon Natal yang unik dengan butiran salju. Pohon tersebut semakin dramatis dengan perpaduan warna putih bening dan biru.

Instalasi seni ini bernama “Journey to Happiness”. Artinya, sebuah resolusi besar untuk mencapai kebahagiaan di tahun depan.

“Untuk mencapai kebahagiaan, harus didukung lingkungan yang baik dan layak, salah satunya dengan kampanye say no to plastic,” ungkapnya.

Dengan dekorasi ini pula, Hilton ingin mengajak pengunjung untuk lebih peduli dengan lingkungan.

Itu pula yang membuat pihaknya menyiapkan booth foto pengunjung dengan instalasi yang sama. Di sampingnya terdapat kolom komentar yang bisa diisi pengunjung tentang resolusi mereka di 2019 mengenai lingkungan.

“Misal, 2019 saya akan bawa tumbler ke mana-mana,” tuturnya.

Menjelang perayaan Natal, Hilton Bandung menghiasi hotelnya dengan pohon Natal dari sampah botol plastik minuman kemasan. Selain itu, mereka menyiapkan photo booth untuk pengunjung.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Menjelang perayaan Natal, Hilton Bandung menghiasi hotelnya dengan pohon Natal dari sampah botol plastik minuman kemasan. Selain itu, mereka menyiapkan photo booth untuk pengunjung.

Travel With Purpose

Instalasi seni dari sampah plastik ini merupakan bagian kecil dari upaya Hilton mengurangi sampah plastik. Sebab Hilton sadar menjadi salah satu penyumbang sampah plastik di dunia.

“Kami menamai gerakan ini Travel wits Purpose. Kami memandang perjalanan dan pariwisata berperan dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan,” ungkap Kevin Girard, General Manager Hilton Bandung.

Itulah mengapa pada meeting room hotelnya tidak akan lagi ditemui botol minum plastik. Mereka menggantinya dengan botol kemasan kaca.

“Kertas pun tidak kami siapkan di masing-masing meja peserta meeting. Tapi di salah satu meja, sehingga hanya digunakan bila diperlukan, untuk mengurangi sampah kertas,” tuturnya.

Mereka juga mengganti sedotan, sendok, dan garpu plastik dengan kayu. Bahkan mereka mengefisiensi lampu, sebab ruangannya mendapatkan cahaya cukup dari sinar matahari.

Program yang sudah dijalankan selama 1 tahun di lima properti Hilton di Indonesia ini telah menunjukkan hasil.

“Secara bersama kami telah mengurangi 35.000 pulpen plastik, menghilangkan 41.000 sedotan plastik, 1.000 batang pengaduk minuman plastik, berhasil mengurangi 350 ton karbon melalui Clean Air Program,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com