JAKARTA, KOMPAS.com – Minuman manis yang dikenal di Indonesia dengan sebutan cendol atau dawet ternyata tak hanya hadir di Indonesia.
Menurut Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman, cendol tidak dikaitkan dengan milik budaya sebuah negara, melainkan ini minuman khas yang ada di kawasan Asia Tenggara secara umum pada masa lalu.
Lantas apa perbedaan cendol di Indonesia dengan cendol yang ada di negara lain di Asia Tenggara?
Fadly mengatakan perbedaannya hanya ada pada topping atau taburan yang digunakan di negara-negara lain.
“Jadi yang membedakan itu adalah topping yang digunakan sesuai dengan selera masing-masing wilayah atau negara. Bahan yang digunakan (membuat cendol) sama, dari segi tepung, santan, dan pemanis gula merah,” kata Fadly beberapa waktu lalu saat dihubungi KompasTravel.
Dia melanjutkan, seperti di Singapura, di sana menggunakan topping atau taburan kacang merah, di Malaysia menggunakan potongan nangka, di Sumatera Barat pakai singkong potong.
Sehingga lanjut dia, topping sebagai tambahan dari minuman manis ini pun disesuaikan dengan ciri khas wilayahnya masing-masing.
Selain itu, Fadly menjelaskan, bahan-bahan dasar yang digunakan sama karena di wilayah Asia Tenggara ini sangat banyak populasi kelapa sebagai santan.
Oleh sebab itu, Fadly berpendapat bahwa pada dasarnya sah-sah saja jika di Singapura terdapat cendol dan kemudian CNN International mendaulatnya melekatkan cendol minuman terlezat asal Singapura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.