Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2018, 20:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Pegunungan Arfak belum setenar Raja Ampat sebagai destinasi wisata nomor wahid di Papua Barat. Meski demikian, belum populernya Pegunungan Arfak sebagai destinasi wisata rupanya menawarkan eksotisme tersendiri.

Bagi pencinta fotografi niscaya tak mampu berpaling dari keindahan alamnya yang belum banyak dijamah serta keunikan budaya penduduknya.

Salah satu obyek wisata yang menawarkan panorama untuk berburu foto yakni di sekitaran Danau Anggi Giji dan Danau Anggi Gida. Sepasang danau ini terletak berdampingan di dua distrik yang bertetangga, yakni Distri Anggi dan Distrik Anggi Gida, dipisahkan oleh sekat perbukitan.

Dua Danau Anggi terbilang merangkum seluruh eksotisme Pegunungan Arfak. Berikut panduan KompasTravel berdasarkan pengalaman berkunjung ke Danau Anggi bersama Mapala UI untuk wisatawan yang ingin berburu foto.

1. Sewa mobil 4x4 sehari penuh

Transportasi menuju Pegunungan Arfak terbatas. Beberapa kendaraan yang bisa melintasi jalur Pegunungan Arfak biasanya didominasi oleh mobil dengan penggerak empat roda.RAHMI HIDAYATI / MAPALA UI Transportasi menuju Pegunungan Arfak terbatas. Beberapa kendaraan yang bisa melintasi jalur Pegunungan Arfak biasanya didominasi oleh mobil dengan penggerak empat roda.
Pegunungan Arfak hanya dapat dicapai dengan mobil penggerak dua roda dan motor trail. Mobil 4x4 dapat dengan mudah ditemui di Manokwari. Ongkos sewa sehari penuh berkisar pada harga 1,5 – 2 juta rupiah per mobil.

Opsi sewa sehari penuh menjadi pilihan bijak bagi wisatawan agar lebih leluasa menemukan angle dan waktu terbaik mendokumentasikan Anggi. Waktu normal untuk mengelilingi Danau Anggi Giji ditempuh selama 3 jam.

Sementara itu, mengelilingi Danau Anggi Gida perlu waktu yang lebih lama akibat medan yang lebih sulit. Bahkan beberapa titiknya hanya dapat dicapai dengan menyeberangi danau menggunakan perahu penduduk setempat.

2. Bermalam di puncak Bukit Kobrey

Seorang turis berfoto dengan latar pemandangan Danau Anggi Giji dari Bukit Kobrey, Distrik Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Danau Anggi Giji merupakan obyek wisata yang ada di Pegunungan Arfak yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Seorang turis berfoto dengan latar pemandangan Danau Anggi Giji dari Bukit Kobrey, Distrik Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018). Danau Anggi Giji merupakan obyek wisata yang ada di Pegunungan Arfak yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Bukit Kobrey yang membelah kedua danau termasuk salah satu titik tertinggi di sekitaran Anggi. Bukit ini cenderung gundul dan landai, sehingga cocok dijadikan tempat berkemah. Namun, harap waspada hujan dan angin kencang.

 Wisatawan yang berkemah di tempat ini akan mendapat banyak foto dengan hasil yang maksimal. Di malam hari, kawasan Anggi dan Pegunungan Arfak yang nyaris gelap total menampakkan taburan bintang-gemintang secara cemerlang tanpa penghalang.

Bahkan, jika cuaca sedang cerah, wisatawan dapat meneropong sabuk bima sakti.

Pagi harinya, sedikit berjalan kaki menuju arah Anggi Gida, wisatawan akan mendapati serbuan embun yang menggelayut di kelopak aneka bunga warna-warni yang juga bermandikan cahaya fajar. Panorama danau pun tampak amat anggun dikecup emasnya mentari pagi.

3. Berbaur dengan penduduk lokal

Suku Arfak berada di rumah tradisional, Rumah Kaki Seribu di Distrik Menyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Kamis (16/8). Sebelumnya, Suku Arfak melakukan Tarian Tumbuk Tanah menyambut kedatangan tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI. KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Suku Arfak berada di rumah tradisional, Rumah Kaki Seribu di Distrik Menyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Kamis (16/8). Sebelumnya, Suku Arfak melakukan Tarian Tumbuk Tanah menyambut kedatangan tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI.
Eksotisme Pegunungan Arfak juga dapat wisatawan temukan dalam budaya penduduknya. Berbaur dan berinteraksi secara intim dengan mereka membuat wisatawan selangkah lebih di depan untuk menyaksikan secara langsung tradisi dan budaya yang masih dipertahankan.

Wisatawan berkesempatan diajak ikut bermain bola, bertani, menangkap ikan, bahkan mempraktikkan kemahiran memanah menggunakan panah tradisional.

Penduduk setempat pun takkan segan memberi tawaran menginap di rumah kaki seribu, rumah tradisional Arfak, sampai mengajak wisatawan menari “tumbuk tanah” sebagai simbol persahabatan.

Kesempatan itu cocok untuk para penggandrung fotografi human interest.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com