Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Barong, Kemegahan di Tengah Perbukitan Prambanan, Yogyakarta

Kompas.com - 14/12/2018, 10:45 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com – Saat ini Yogyakarta memang mejadi tujuan wisata karena keindahan alamnya, mulai dari gunung hingga pantai. Namun ternyata tak hanya itu saja, Yogyakarta juga memiliki banyak bangunan peninggalan sejarah.

Di antara sekian banyak bangunan bersejarah, Yogyakarta memiliki candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang pernah berdiri pada abad ke-8 masehi silam.

Selain Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko yang saat ini sudah begitu terkenal, masih ada banyak candi-candi peninggalan Mataram Kuno lainnya. Salah satu peninggalan yang cukup besar adalah Candi Barong.

Candi ini terletak tidak jauh dari Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Ijo, tepatnya di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Jarak Candi Barong dengan Tugu Jogja adalah sekitar 25 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Dari Candi Prambanan, Candi Barong berada di tengah hamparan perbukitan sebelah selatannya.

Rute menuju Candi Barong yang pertama adalah melalui Jalan Piyungan-Prambanan sebelah selatan Candi Prambanan. Setelah melewati palang kereta api, belok kiri ketika ada plang arah menuju Restoran Abhayagiri.

Ikuti jalan utama menuju restoran itu. Nantinya kondisi jalan akan sedikit menanjak ketika sampai di perbukitan. Setelah sampai Abhayagiri, perjalanan masih berlanjut dengan mengikuti jalan aspal.

Terus melaju di jalan aspal, maka nanti perjalanan akan sampai di Candi Barong. Setelah memarkir kendaraan di parkiran, cukup bayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 dan isi buku tamu di pos keamanan.

Candi Megah di Tengah Perbukitan Prambanan

Kompleks Candi Barong ternyata cukup luas. Konstruksinya berundak dan terdiri dari tiga tingkat dengan pintu masuk yang mengadap ke arah barat. Pengunjung yang ingin masuk ke candi harus berjalan ke sisi barat terlebih dahulu.

Nantinya di sisi barat akan dijumpai anak tangga menuju pelataran tingkat kedua. Menapaki anak tangga itu rasanya seolah kembali ke masa lalu. Begitu sampai di tingkat dua, suasananya seakan sedang berada di pelataran istana.

Untuk memasuki Candi Barong, perlu manapaki anak tangga yang ada di sisi barat.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Untuk memasuki Candi Barong, perlu manapaki anak tangga yang ada di sisi barat.
Suasana itu dikarenakan tingkat dua Candi Barong berupa pelataran yang cukup luas. Tidak ada bangunan candi yang berdiri di pelataran ini. Peninggalan tersisa hanyalah beberapa batuan candi yang tampak di lantai pelataran.

Selanjutnya menuju tingkat ketiga akan melewati anak tangga yang lebih sempit dengan sebuah gapura kecil di ujungnya. Lokasi ini merupakan salah satu tempat favorit berfoto karena hasil jepretan nantinya bagaikan sedang memasuki istana.

Bangunan candi mulai bisa dijumpai di tingkat ketiga yang juga merupakan teras tertinggi Candi Barong. Total ada dua candi untuk pemujaan yang diperkirakan ditujukan untuk Dewa Wisnu dan Dewi Sri.

Terdapat ukiran Makara dan Batara Kala di sini yang menurut masyarakat sekitar mirip dengan barong. Kedua ukiran tersebut kemudian membuat mereka memberi nama Barong pada candi ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com