Mumbai, India
Kota terbesar se-India ini memikat hati banyak wisatawan. Mulai dari taman-taman hijau, situs-situs sejarah, sampai gemerlap kehidupan malam. Namun justru keanekaragaman hal itulah yang membuat gap pada wisatawan yang ingin berkenalan dengan warga lokal.
Banyak Mumbaikars (orang lokal Mumbai) bisa berbahasa Inggris dengan fasih. Namun ice-breaker paling ampuh adalah ‘namaste’ (halo dalam bahasa Hindi). Coba lontarkan kata sakti tersebut dan berbincanglah seputar topik kemajuan Kota Mumbai.
Bagaimana Mumbai berbenah diri dari wilayah kumuh menjadi perkotaan maju seperti sekarang. Lebih ampuh lagi jika berbincang sambil menyeruput chai (teh rempah).
Venesia, Italia
Mayoritas oang Venesia sangat fasih berbahasa Inggris, dan suka sekali mengobrol. Berkenalan dan berbincang semalam suntuk bukan merupakan hal mustahil di kota labirin ini.
Namun untuk menemukan momen berbincang yang pas, datanglah ke bar. Orang Venesia suka sekali minum wine di bar pada malam hari.
Marrakech, Maroko
Kota favorit wisatawan di Maroko ini punya banyak pesona, mulai dari peradaban tua sampai kekayaan gastronomi yang mengakar kuat. Tempat terbaik untuk berbincang dengan warga lokal Marrakech adalah souk (pasar tradisional).
Anda bisa nongkrong sambil menyeruput mint tea, minuman favorit orang Maroko. Jangan lupa ucapkan salam seperti ‘assalamualaikum’.
Melbourne, Australia
Melbournians, begitu orang Melbourne menyebut diri mereka, adalah orang-orang yang santai dan menyenangkan. Di kota ini, menjamur kedai-kedai kopi dengan suguhan kopi berkualitas.
Coffee shop atau kedai kopi adalah tempat terbaik mengobrol dengan Melbournians. Mulailah dengan memesan kopi, entah itu black atau white.