Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Bantul, Jangan Lewatkan Kesegaran Alami di Air Terjun Lepo

Kompas.com - 14/12/2018, 21:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BANTUL, KOMPAS.com – Setiap kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memang menyimpan daya tarik wisatanya masing-masing. Kabupaten Bantul misalnya, salah satu obyek wisata yang ada ialah Air Terjun Lepo.

Terletak di Dusun Pokoh, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Air Lepo berjarak sekitar 32 kilometer dari Kota Jogja dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan.

Rute termudah mencapai Air Terjun Lepo adalah melewati Jalan Imogiri Barat. Sesampainya Kecamatan Imogiri, perjalanan dilanjutkan ke arah timur melalui Jalan Imogiri-Dlingo dan melewati rute perbukitan.

Begitu sampai di pusat Kecamatan Dlingo, lokasi Air Terjun Lepo sudah tidak jauh lagi. Nantinya perjalanan akan meninggalkan jalan utama dan masuk jalan kecil yang ditunjukkan oleh plang penunjuk jalan.

Usai memarkir kendaraan di parkiran, menuju lokasi air terjun harus ditempuh dengan berjalan kaki. Untungnya jarak parkiran ke air terjun tidaklah jauh. Tak lama melangkah, sampailah perjalanan di kawasan Air Terjun Lepo.

Kesegaran di kaki perbukitan

Lokasi Air Terjun Lepo ini berada di kaki perbukitan. Meski demikian airnya tetap terasa begitu segar. Usai membayar tiket di pintu masuk sebesar Rp 6.000, sebuah kolam besar akan langsung menyambut pengunjung.

Di kolam alami ini, pengunjung bisa langsung menceburkan diri untuk merasakan kesegaran air yang berasal dari kawasan perbukitan. Namun, perlu diperhatikan bahwa kolam pertama ini cukup dalam.

Mereka yang tidak bisa berenang bukan berarti lantas dilarang bermain air di kolam pertama ini. Tersedia ban untuk disewa sehingga mereka yang tidak bisa berenang tetap bisa mengambang dan tidak perlu khawatir tenggalam.

Lokasi air terjun berada di kawasan bawahnya. Terdapat jalan turun untuk mencapai air terjun di samping aliran sungai. Nantinya akan ditemui ait terjun yang kembali mengalir ke sebuah kolam.

Kolam kedua ini tidak terlalu dalam sehingga cocok bagi anak-anak dan mereka yang tidak bisa berenang. Berada di bawah air terjun juga menyenangkan karena rasanya punggung seperti dipijat oleh aliran air.

Selanjutnya air terus mengalir ke area yang lebih rendah. Nantinya air akan bermuara di Sungai Oya yang berada di sisi selatannya. Selanjutnya Sungai Oya akan bergabung dengan Sungai Opak dan bermuara di sebelah barat Pantai Depok.

Fasilitas penunjang wisata di Air Terjun Lepo sudah cukup lengkap. Pengelola telah menyediakan toilet, kamar mandi, mushalla, dan warung makan. Ada pula tempat pertemuan di sini bagi mereka yang datang berkelompok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com