KOMPAS.com - Gunung Semeru kerap menjadi dambaan pendaki, terlepas dari usia dan daerah asalnya. Apalagi saat hari libur.
Gunung Semeru berada di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Ini merupakan gunung berapi berbentuk kerucut. Salah satu gunung favorit para pendaki Indonesia.
Tidak hanya panorama yang indah, Semeru juga memiliki beberapa keistimewaan lain, sebagaimana yang dihimpun oleh KompasTravel berikut ini:
Puncak Gunung Semeru, Mahameru, memiliki ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Hal ini membuatnya menyandang predikat puncak tertinggi di Pulau Jawa.
Tak hanya itu, Gunung Semeru juga gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Rinjani (3726 mdpl).
Meski begitu, pendakian Gunung Semeru dari basecamp Ranu Pani tergolong ramah bagi pendaki hingga pos Kalimati. Medan tidak begitu terjal, meskipun jarak yang ditempuh sejauh 18 kilometer.
Namun, pendakian menuju Mahameru tergolong ilegal karena tidak direkomendasikan oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Hal ini sehubungan status Waspada Gunung Semeru yang sewaktu-waktu dapat melontarkan lava pijar ke arah puncak.
Di Mahameru pula, aktivis Soe Hok Gie wafat akibat menghirup gas beracun, sehari jelang hari ulang tahunnya yang ke-27.
Baca juga: Mak Yem, Sosok Legendaris Pendakian Gunung Semeru, Tutup Usia
“Jaringan internet di Ranu Pani ada dua, dari (provider.) Telkomsel dan WiFi desa dengan radius kurang lebih 50 meter,” sebut pria yang akrab dipanggil Cak Yo kepada KompasTravel (17/12/2018).
Namun, Cak Yo meneruskan, jaringan internet kerapkali tidak stabil ketika desa dilanda cuaca ekstrem.
Baca juga: Cara Reschedule Pendakian Gunung Semeru
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.