JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Semeru dengan Mahameru-nya yang melegenda menjadi primadona bagi pendaki mana pun. Pesona Ranu Kumbolo sulit ditampik. Meskipun sedang musim hujan, tetapi Semeru tetap menjanjikan keindahan bagi para pengunjungnya.
KompasTravel merangkum beberapa hal yang perlu pendaki perhatikan sebelum mengunjungi gunung tertinggi di Pulau Jawa ini:
Pendaftaran online
Terhitung sejak 1 Oktober 2017, sistem pendaftaran SIMAKSI (surat izin masuk kawasan konservasi) pendakian Gunung Semeru seratus persen online via situs www.bookingsemeru.bromotenggersemeru.org. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak lagi menerima pendaftaran di tempat.
Baca juga: Mulai 1 Oktober, Pendaki Gunung Semeru Wajib Daftar secara Online
Konfirmasi pembayaran harus dilakukan maksimal 1x24 jam usai menerima kode booking. Selain itu, pendaki perlu menyiapkan surat keterangan sehat bertanggal H-1 pendakian.
Briefing wajib
Usai mendaftar, rombongan pendaki perlu menghadiri agenda briefing wajib oleh Sahabat Volunteer (SAVER) Semeru. Briefing berlangsung sekitar 15-20 menit dengan sesi tanya jawab bebas.
Pihak SAVER akan memaparkan berbagai kondisi di lapangan, larangan-larangan yang berlaku, serta sejumlah panduan mendaki secara lebih rinci.
Transportasi
Akses menuju desa terakhir Ranu Pani dapat dijangkau dengan menyewa Jeep dengan kisaran tarif Rp 600-700 ribu per mobil. Jeep muat ditumpangi 6-7 orang pendaki. Beberapa penyedia jasa akan menawarkan paket perjalanan pulang pergi dengan harga yang sedikit lebih murah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.