Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya Sabana dan Dataran Tinggi Dieng dari Gunung Prau

Kompas.com - 18/12/2018, 19:13 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.comGunung Prau di Jawa Tengah memang menjadi salah satu tujuan favorit para pendaki. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pendaki yang menapaki gunung setinggi 2.565 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini setiap hari libur.

Banyaknya pendaki yang mendaki Gunung Prau dikarenakan panorama keindahan alam di sana begitu menawan. Salah satu panorama paling indah adalah Gunung Sindoro dan Sumbing yang tampak jelas dari area berkemah.

Baca juga: Awal 2019, Jalur Pendakian Gunung Prau Akan Ditutup Tiga Bulan

Jika cuaca cerah, tak hanya Sindoro-Sumbing saja yang tampak. Di kaki langit sebelah timur, Gunung Merapi dan Merbabu seolah tak mau ketinggalan mempercantik panorama dari area berkemah ini.

Matahari terbit juga menjadi salah satu hal yang dinanti para pendaki Gunung Prau di area berkemah. Ketika fajar menjelang terbitnya matahari pagi, mereka sudah bersiap di berbagai spot untuk menyaksikan momen munculnya Sang Surya.

Hamparan sabana Gunung Prau

Berbagai keindahan yang tersaji di area berkemah seolah menjadi ikon Gunung Prau. Foto-foto tentang Gunung Prau yang bertebaran di media sosial kebanyakan menampilkan panorama khas tersebut.

Namun ternyata keindahan Gunung Prau tidak hanya tersaji di area berkemah saja. Kawasan Gunung Prau lainnya juga menyajikan keindahan pemandangan alam yang tidak kalah memesona.

Salah satu keindahan yang bisa ditemukan berada di sisi utara area berkemah. Area itu juga merupakan jalur pendakian Gunung Prau via Dieng dan Kalilembu. Begitu melewati jalur tersebut, padang rumput hijau yang menyegarkan mata akan langsung menyambut.

Padang Sabana di Gunung Prau yang melewati jalur pendakian via Dieng atau Kalilembu.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Padang Sabana di Gunung Prau yang melewati jalur pendakian via Dieng atau Kalilembu.

Bukit-bukit pendek dengan rerumputan hijau pun menjadi penghias sabana hijau Gunung Prau ini yang dinamai Bukit Teletubbies. Terdapat dua jalan setapak di sini, yakni melalui tengah padang sabana atau melewati bukit.

Jika ingin lebih puas menikmati keindahan sabana, maka mengambil jalan setapak di tengah-tengahnya merupakan pilihan yang tepat. Padang sabana Gunung Prau berada di antara bukit-bukit kecil sehingga panoramanya terlihat lebih menawan.

Keindahan Dataran Tinggi Dieng dari atas

Mengambil jalan setapak yang melewati bukit awalnya memang melelahkan karena harus melewati beberapa tanjakan untuk sampai puncaknya. Namun begitu sampai atas, maka perjuangan melewati tanjakan akan terbayar tuntas.

Dari atas bukit, pemandangan terbuka ke arah barat terlihat begitu indah. Tersaji di hadapan mata hamparan Dataran Tinggi Dieng yang begitu memesona dengan dikelilingi perbukitan sekelilingnya.

Salah satu destinasi wisata di Dataran Tinggi Dieng yang paling terlihat dari ketinggian adalah Telaga Warna. Telaga itu benar-benar terlihat memiliki warna berbeda. Telaga sebelah kanan berwarna lebih cerah daripada telaga sebelah kiri.

Bangunan seperti rumah dan masjid tampak begitu kecil bagaikan mainan. Areal persawahan dan perkebunan pun terlihat bagaikan permadani atau karpet yang sedang dijemur.

Panorama Telaga Warna dilihat dari Gunung PrauKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Panorama Telaga Warna dilihat dari Gunung Prau
Baca juga: Per November 2018, Pendaki Gunung Prau Dilarang Membawa Tisu Basah

Panorama seperti itu berpadu dengan awan putih bagai ombak lautan yang bergerak perlahan seirama embusan angin. Sementara di kaki langit sebelah barat, Atap Jawa Tengah yakni Gunung Slamet setinggi 3.428 mdpl terlihat kecil.

Untuk bisa menikmati panorama seperti itu, disarankan untuk melakukan pendakian Gunung Prau dengan lintas jalur. Perjalanan mendaki bisa dilakukan melalui jalur Patak Banteng, sementara perjalanan turun dilakukan lewat jalur Dieng atau Kalilembu.

Jika turun lewat jalur Dieng, sebelum sampai akan terlihat Candi Arjuna dari kejauhan. Kembali ke Base Camp Patak Banteng pun mudah karena ada bus atau ojek yang siap mengantar sampai ke sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com