Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/12/2018, 20:02 WIB


MALANG, KOMPAS.com - Jam menunjukkan pukul 13.00 WIB saat pelangi itu muncul dari balik semak - semak sekitar Air Terjun Coban Pelangi, Selasa (18/12/2018).

Sejumlah wisatawan yang berdiri menyaksikan air terjun itu tiba - tiba berseru. Mereka takjub dengan pelangi yang dilihatnya begitu dekat. Hanya berjarak sekitar dua meter dari pandangan mata.

"Wah ada pelangi," kata salah seorang wisatawan berseru sembari menunjuk pelangi itu kepada temanya.

Keberadaan pelangi dengan beragam warna itu cukup lama. Ia melengkung sekitar 20 menit. Sempat hilang sejenak, kemudian muncul lagi. Tidak lama setelahnya, lengkungan warna itu perlahan memudar dan hilang.

Pemandangan terasa sempurna saat menyaksikan air terjun dari balik warna - warni pelangi.

Jembatan bambu menuju air terjun Coban Pelangi, Kabupaten Malang, Selasa (18/12/2018)KOMPAS.com / ANDI HARTIK Jembatan bambu menuju air terjun Coban Pelangi, Kabupaten Malang, Selasa (18/12/2018)

Air Terjun Coban Pelangi berada di Desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Lokasi itu mudah ditemukan karena berada di jalur arah menuju Gunung Bromo.

Berada di hutan milik Perhutani, pemandangan di sekitar air terjun tersebut masih alami. Tebing yang menjulang dipenuhi dengan rimbun pepohonan dan semak belukar.

Dari pintu masuk, pengunjung harus berjalan menuju lembah sepanjang sekitar 800 meter untuk menemukan air terjun setinggi 107 meter itu.

"Tinggi air terjun 107 meter. Jarak tempuh air terjun dari loket 800 meter," kata Supervisor Wisata dan Aset Perhutani KPH Malang, Nanang Wahyudi.

Di lokasi air terjun, pengunjung diperbolehkan menikmati pemandangan pada jarak sekitar 50 meter. Air mengalir dan jatuh sangat deras. Hempasan air itu mengawang seperti asap, melingkupi kawasan sekitar dan jatuh seperti gerimis.

Pengunjung menikmati air terjun Coban Pelangi, Kabupaten Malang, Selasa (18/12/2018)KOMPAS.com / ANDI HARTIK Pengunjung menikmati air terjun Coban Pelangi, Kabupaten Malang, Selasa (18/12/2018)

Pengunjung akan merasakan rintik hempasan air terjun tersebut. Hempasan air itu pula yang memunculkan efek pelangi tatkala berpadu dengan sinar matahari. Efek warna - warni yang melengkung dan tidak pernah ditemukan di lokasi air terjun yang lain.

Nanang menyampaikan, pelangi sudah jamak dijumpai di sekitar air terjun tersebut.

"Iya, apalagi kalau sinar matahari di tengah air terjun," katanya.

Animo wisatawan belum tinggi meski air terjun itu memiliki keistimewaan menghadirkan efek pelangi. Jika hari libur, jumlah maksimal kunjungan ke lokasi itu sekitar 125 orang.

"Untuk mancanegara hari biasa 10 orang dan untuk domestik 30-an orang pengunjung ini untuk hari biasa. Kalau hari libur, mancanegara bisa 25 orang dan domestik mencapai 75 sampai 100 pengunjung," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+