Yoyo melanjutkan, pelajar dipersilakan menanam bibit mangrove di titik mana saja di hutan mangrove ini. Saat penanaman, pelajar didampingi pelatih. "Didampingi saat menanam sambil dijelaskan jenis-jenis mangrove oleh pelatih," katanya.
Pengelola hutan mangrove lainnya, Nana menambahkan, tantangan menanam mangrove adalah sampah. Sampah tersebut merupakan kiriman dari berbagai sungai.
"Bibit bisa patah terkena sampah yang terbawa arus. Pertumbuhan mangrove sangat lambat, tiga tahun saja hanya bisa setinggi satu meteran," ujarnya.
Nana menjelaskan, mangrove sangat penting untuk mencegah erosi dan abrasi. Selain itu, hutan mangrove merupakan tempat hidup dan sumber makanan satwa. "Sangat penting," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.