Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pilihan Wisata di Banten untuk Long Weekend Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 22/12/2018, 19:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian besar warga Ibukota, momen long weekend perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Beberapa kalangan memilih melepas penat dengan sejenak meninggalkan rutinitas Jakarta.

Tak heran, sejumlah ruas jalan ke luar kota seperti Bandung dan Bogor akan dipadati kendaraan berpelat B. Kawasan pegunungan semacam Puncak pun seringkali disesaki warga Jakarta yang hendak mencari suasana asri.

Padahal, dengan jarak yang relatif tak jauh, Banten menawarkan ragam jenis wisata yang tak biasa. Berikut 5 destinasi yang patut Anda jajal di Banten pada long weekend edisi Natal 2018:

1. Menginap di perkampungan Suku Baduy

Terik siang memayungi perkampungan Baduy Luar.KOMPAS.COM / VITORIO MANTALEAN Terik siang memayungi perkampungan Baduy Luar.

Suku Baduy terdiri atas suku Baduy Luar dan Baduy Dalam. Suku Baduy Luar yang cenderung toleran dengan peradaban asing cocok ditinggali jika Anda ingin mencari suasana sepi tanpa harus meninggalkan kebiasaan urban.

Sementara itu, Anda yang berminat mencicipi sensasi terpencilnya Baduy, mampirlah 2-3 hari di perkampungan Baduy Dalam.

Perkampungan suku Baduy terletak di Perbukitan Kendeng, Leuwidamar, Banten. Anda bisa mencapainya menggunakan KRL tujuan Rangkasbitung dilanjut menumpang bus 3/4 atau membawa kendaraan pribadi.

Baca juga: 7 Pola Budaya yang Bisa Ditemukan di Kehidupan Suku Baduy

Mendakilah lewat gerbang Ciboleger jika hendak menyambangi suku Baduy Luar, sedangkan rute terdekat untuk mengunjungi suku Baduy Dalam ialah lewat pintu Cijahe.

2. Wisata sejarah di Kota Lama Banten

Masjid Agung Banten berdiri megah, sementara beberapa petugas kebersihan menyapu dan memungut sampah di kawasan Banten Lama, Serang, Banten, Jumat (10/4). Salah satu masjid tertua di Indonesia yang didirikan pada masa Kesultanan Banten tersebut menjadi penanda Kota Serang. Kehidupan warga di Serang lekat dengan suasana yang religius.KOMPAS/DWI BAYU RADIUS Masjid Agung Banten berdiri megah, sementara beberapa petugas kebersihan menyapu dan memungut sampah di kawasan Banten Lama, Serang, Banten, Jumat (10/4). Salah satu masjid tertua di Indonesia yang didirikan pada masa Kesultanan Banten tersebut menjadi penanda Kota Serang. Kehidupan warga di Serang lekat dengan suasana yang religius.

Situs ini merupakan bekas wilayah Kesultanan Banten. Bahkan, sejak 1995, situs ini telah didaulat sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Sisa-sisa kejayaan Kesultanan Islam Banten masih terlihat jejaknya pada reruntuhan dua istana, Keraton Kaibon dan Istana Surosoan, serta masih berfungsinya Masjid Agung Banten hingga saat ini.

Terdapat juga peninggalan jejak kolonialisme Belanda pada Benteng Speelwijk dengan terowongan misteriusnya. Untuk memperoleh wawasan yang lebih luas terkait sejarah Banten, Anda bisa mampir ke Museum Kepurbakalaan Banten Lama.

3. Bergiat alam bebas di Ujung Kulon

Perjalanan menyusuri Sungai Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon. Perjalanan menyusuri Sungai Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon.
Lokasi yang satu ini cukup jauh dari Jakarta, tapi layak dicoba. Perjalanan yang memakan waktu seharian terbayar lunas dengan lanskap Taman Nasional Ujung Kulon.

Kawanan monyet dan babi hutan akan menyambut kedatangan Anda di Pulau Peucang. Panorama senja dari Karang Copong pun sayang dilewatkan.

Baca juga: Wisata ke TN Ujung Kulon Tak Bisa Sembarangan

Suasana alam liar tersuguh dari Padang Penggembalaan Cidaon, meskipun butuh keberuntungan untuk menyaksikan badak jawa yang jadi primadona. Berikutnya, Anda bisa menyusuri Sungai Cigenter di Pulau Handeleum yang merupakan habitat ular dan buaya.

4. Main air di Sawarna dan Tanjung Lesung

Pengunjung melintas di antara kolam renang dan Pantai Beach Club, Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Minggu (24/9/2017). Segala keindahan dari Tanjung Lesung membuat pemerintah menetapkan kawasan tersebut menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Provinsi Banten.ANTARA FOTO/YUSRAN UCCANG Pengunjung melintas di antara kolam renang dan Pantai Beach Club, Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Minggu (24/9/2017). Segala keindahan dari Tanjung Lesung membuat pemerintah menetapkan kawasan tersebut menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Provinsi Banten.
Tanjung Lesung merupakan kawasan strategis pariwisata nasional yang digadang-gadang menjadi salah satu dari sepuluh Bali baru oleh Kementerian Pariwisata RI.

Nama yang belum tenar menjanjikan suasana yang lebih tenang ketika bertandang ke pantainya. Anda juga bisa menyeberang ke Pulau Umang yang dipenuhi hamparan pasir putih.

Baca juga: Festival Pesona Tanjung Lesung Resmi Digelar

Dari Tanjung Lesung, figur Gunung Anak Krakatau terlihat jelas menyembul dari lautan. Namun, saat ini  status Anak Krakatau masih berada pada level Waspada II sehingga belum bisa Anda sambangi.

Jika ingin mencari lanskap pantai yang unik, pelesirlah ke Sawarna di sisi selatan pulau. Sebagian pantainya dihiasi oleh gugusan batu dan tebing karang. Empasan ombak yang menerjang karang menciptakan pemandangan yang jarang ditemui di pesisir lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com