JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada firasat buruk yang tersirat dalam benak Aji Hutomo (31), wisatawan asal Jakarta saat melajukan kendaraannya ke kawasan Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12). Bersama tiga kerabat, Aji tiba di Tanjung Lesung pukul 16.00 WIB.
"Sore itu berjalan biasa saja. Ombak tenang. Tapi memang saat saya mengunjungi Tanjung Lesung Beach Club, memang ombaknya agak besar. Dari kejauhan terlihat Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari puncaknya. Tapi tidak ada firasat buruk, karena warga lokal, wisatawan, semua orang biasa saja," tutur Aji kepada KompasTravel, Minggu (23/12/2018).
Malam itu mereka berempat menginap di Kampoeng Nelayan, dengan kondisi kamar yang berada di atas laut, dipasak menggunakan tiang. Mereka berempat memutuskan untuk makan malam di kamar. Air laut tampak agak pasang, namun Aji tetap tak berprasangka buruk karena malam itu bulan purnama memang bersinar sangat terang, bulat sempurna.
Kapal terbalik
Hingga sekitar pukul 21.30 WIB, salah satu kerabat melihat kapal terbalik di tengah laut. Aji langsung diminta masuk ke kamar. Tepat saat itu, ombak pertama menghempas.
"Langsung sebetis tapi kencangnya luar biasa. Saya langsung terhempas. Begitu masuk kamar, dalam hitungan detik, ombak kedua langsung menghempas. Semua kaca kamar pecah, air laut merembes dari jendela dan lantai kayu," kisahnya.
Baca juga: Pascatsunami, Seluruh Aktivitas Promosi Wisata Banten dan Lampung Dihentikan
Tanpa aba-aba, mereka berempat langsung mengambil tas berisi barang-barang penting seperti ponsel, dompet, dan kunci mobil. Begitu akan keluar kamar, jembatan sepanjang 2-3 meter yang menghubungkan kamar dan daratan sudah terendam air laut.
Mereka lari sampai daratan. Tiga detik kemudian, jembatan tersebut hancur.
"Proses itu semua, dari sadar adanya bencana sampai kamar hancur lebur, hanya sekitar 15 detik," ungkap Aji.
Balai Desa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.