Sekitar pukul 03.00 WIB, Aji dan rombongan memutuskan untuk pulang. Sepanjang garis pantai tampak sampah berserakan, puing-puing bangunan, dan pohon tumbang. Motor warga, mobil polisi, dan ambulans hilir-mudik sepanjang jalan.
"Tiba dengan selamat di Jakarta sekitar jam setengah 10," kata Aji, menghela nafas lega.
Pengetahuan tentang kondisi darurat
Dari pengalaman Aji menghadapi near death experience, ada beberapa hal yang menurutnya bisa menjadi pelajaran untuk semua wisatawan.
"Pertama, wisatawan harus punya pengetahuan terhadap kondisi darurat. Baik itu di pantai, gunung, tempat wisata manapun," tuturnya.
Kedua, lanjut Aji, penting untuk menyimpan semua barang berharga dalam satu tas. Tak hanya ponsel dan dompet, tapi juga air minum, sampai pembalut bagi wanita.
"Taruh di dekat akses keluar," ujarnya.
Terakhir, tutur Aji, jangan percaya info apa pun.
"Selama di sana kami dapat info dari banyak pihak. Dari medsos, warga lokal, BMKG, berita, dan belum tentu semuanya benar. Harus bisa filter informasi dari pengalaman kita sendiri," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.