Saat Tsunami Selat Sunda, Okupansi Kamar di Tanjung Lesung Resort Capai 90 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat okupansi (tingkat keterisian) kamar Tanjung Lesung Hotel & Resort pada saat peristiwa tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12) mencapai lebih dari 90 persen. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT. Banten West Java, Purnomo Siswoprasetijo.

"(Okupansi) 90 persenan. Hampir full di malam minggu kemarin. Dan biasanya akhir tahun biasanya perusahaan-perusahaan mengadakan gathering dan evaluasi akhir tahun," kata Purnomo dalam dalam jumpa pers Musibah Selat Sunda dan Pesisir Banten di Menara Batavia, Senin (24/12).

Jumlah penginapan di Tanjung Lesung Hotel & Resort menurut Purnomo berjumlah sekitar 61 cottage. Pengunjung yang menginap berasal dari berbagai instansi seperti PLN dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Founder & Chairman PT. Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono menyebut tamu dari pihak PLN berkisar 250 orang dan 60 orang dari Kemenpora. Menurutnya, kondisi di area Tanjung Lesung Beach & Resort sedang acara Family Gathering PLN Unit Induk Transmisi Jawa Barat.

"Dan ada 80 orang dari keluarga yang lain," ujar Darmono.

Tsunami menghantam pesisir Selat Sunda termasuk beberapa kabupaten di Provinsi Banten. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung termasuk daerah yang terkena dampak tsunami.

Pengelola Tanjung Lesung memerkirakan 30 persen dari total area dua hektar Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort terdampak tsunami. Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 milyar.