Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Warung Ini, Pengunjung Bisa Akses Internet dan Pesan Penginapan

Kompas.com - 25/12/2018, 07:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bekerja sama dengan perusahaan rintisan (startup) teknologi ritel “Warung Pintar” menggarap warung yang dilengkapi dengan akses internet dan informasi pariwisata Banyuwangi.

Warung pintar tersebut akan disebar di beberapa titik wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Salah satu warung pintar yang telah didirikan dikelola oleh Budi Santoso, seorang petugas kebersihan. Budi mendirikan warung pintar di dekatnya Taman Blambangan Banyuwangi.

"Saya pesapon. Biasanya saya nyapu di jalan Brawijaya mulai jam 5 sampai jam 11 siang terus fokus di sini," jelas Budi Santoso kepada Kompas.com, Sabtu (22/12/2018).

Haryo ( tutup kepala hijau) bersama bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di warung pintar yang berada di Taman Blambangan Banyuwangi Sabtu (22/12/2018)KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Haryo ( tutup kepala hijau) bersama bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di warung pintar yang berada di Taman Blambangan Banyuwangi Sabtu (22/12/2018)

Seperti warung pada umumnya, Budi berjualan makanan minuman ringan serta kebutuhan pribadi. Namun yang membedakan, warung pintar tersebut menyediakan akses wifi dan didesain lebih modern.

Selain itu warung ini dilengkapi charger listrik dan pengunjung yang datang bisa langsung memesan penginapan dan mengakses informasi pariwisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

"Banyak yang ngopi. Nongkrong sambil buka laptop di sini. Makanan sama minumannya beli di sini," kata Budi.

Haryo ( tutup kepala hijau) bersama bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di warung pintar yang berada di Taman Blambangan Banyuwangi Sabtu (22/12/2018)KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Haryo ( tutup kepala hijau) bersama bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di warung pintar yang berada di Taman Blambangan Banyuwangi Sabtu (22/12/2018)

Sementara itu Harya Putra, Co-Founder Warung Pintar menjelaskan semua aset warung dipinjam-pakaikan kepada pengelola. Selain itu, pengelola juga dibekali dengan pengetahuan IT karena semua sistem warung dikelola secara digital seperti pengelolaan keuangan dan pemantauan stok barang.

"Khusus di Banyuwangi saat ini ada 23 produk UMKM yang akan kita bantu pasarkan. Termasuk di Jakarta. Jadi jika orang Jakarta ingin kopi Banyuwangi nggak harus beli ke Banyuwangi karena biasanya mahal di ongkos kirim. Mereka bisa beli di jaringan warung pintar yang ada di Jakarta," kata Harya.

Ia juga menjelaskan, di setiap warung pintar juga disediakan informasi pariwisata yang bisa diakses dengan mudah dengan layar sentuh mulai informasi destinasi wisata, kuliner, sarana transportasi hingga penginapan.

Warung pintar di Taman Blambangan Banyuwangi dilengkapi dengan informasi wisata yang mudah diakses oleh masyarakatKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Warung pintar di Taman Blambangan Banyuwangi dilengkapi dengan informasi wisata yang mudah diakses oleh masyarakat

Saat ini ada 8 titik warung pintar yang ada di Banyuwangi, sedangkan yang telah mendaftarkan diri sebanyak 135 orang yang berasal dari berbagai profesi. Menurut Harya, untuk bergabung menjadi pengelola warung pintar cukup mengisi formulir secara online lalu akan diverifikasi dan disurvei.

"Tidak ada syarat khusus asalkan dia mau usaha dan memiliki lahan yang legal. Kita prioritaskan yang sudah pernah berjualan sebelumnya. Tapi perkembangannya prioritas tersebut akan bergeser ," jelas Harya.

Tim dari Warung Pintar akan membantu para pengelola warung pintar hingga bisa memaksimalkan fasilitas yang ada. Saat ini, Warung Pintar sudah memiliki 1.100 warung yang tesebar di wilayah Jabodetabek dan 8 warung di kabupaten Banyuwangi.

"Para pengelola kita panggil juragan dan rencananya komunitas juragan tersebut akan menggelar pertemuan pada Maret tahun depan di Banyuwangi," kata Harya.

Baca juga: Kuliner Pilihan di Jalur Mudik Trans Jawa, Pasuruan, Malang, hingga Banyuwangi

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap warung pintar juga bisa berfungsi sebagai Tourist Information Center.

"Ada TIC di Banyuwangi tapi saya liat tidak maksimal karena kadang yang jaga tidak ada. Kalo di warung pintar kan orangnya selalu standby karena sekalian jualan. Konsep semacam ini yang menarik apalagi warung pintar juga ikut memasarkan produk UMKM Banyuwangi," jelas Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com