Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersantai Ditemani Awan di Ketinggian Pantan Terong

Kompas.com - 26/12/2018, 12:15 WIB
Masriadi ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com – Jam baru menunjukkan angka 10.00 WIB, ketika mobil kami menepi di pinggiran puncak Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018). Di kiri-kanan lajur beraspal itu terparkir aneka mobil para pengunjung.

Untuk menuju kawasan obyek wisata paling populer itu bisa menggunakan lajur jalan dua jalur dari Terminal Bus Kota Takengon. Lalu berbeloklah ke kiri, ikuti penunjuk jalan yang terus mendaki.

Bagi Anda yang tidak terbiasa mengendarai mobil dengan jalan mendaki, sebaiknya lebih hati-hati.

Baca juga: Wisata Arung Jeram Takengon, Sensasi Mengarungi Sungai Pesangan

Pengunjung bisa menggunakan gigi satu atau dua mobil dan perpindahan yang taktis antara gigi satu dan dua plus memadukan dengan gas. Sehingga mobil bisa mendaki perlahan dengan mulus.

Pengunjung melihat pemandangan di Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018).KOMPAS.com/MASRIADI Pengunjung melihat pemandangan di Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018).
Sedangkan bagi pengguna mobil matic, baiknya menggunakan tombol 1/L atau low yang bisa digunakan untuk menanjak perlahan. Jarak tempuh antara Kota Takengon dengan Pantan Terong sekitar 30 menit.

Baca juga: Libur Panjang, Seluruh Hotel di Aceh Tengah Penuh Wisatawan

Sepanjang jalan, hamparan kebun kopi milik petani menjadi pemandangan tersendiri. sesekali, terlihat petani sayuran seperti kol sedang memanen hasil kebun. Ditimpali dengan udara sejuk nan segar, plus awan yang berkabut.

Maklum, gunung itu berada di ketinggian 1.360 meter di atas permukaan laut. Hanya pagi hari cuaca terlihat jelas tanpa kabut. Di depan pintu gerbang Pantan Terong akan dipungut biaya parkir. Untuk kendaraan roda empat dibaderol Rp 10.000 per kendaraan. Sedangkan roda dua Rp 5.000.

Baca juga: Kini, Ada Buku Panduan Wisata Sejarah Aceh

Tiket masuk dikenakan Rp 5.000 per orang. Untuk anak-anak di bawah lima tahun, pengelola menggratiskan biaya tiket masuk. “Anak-anak tak usah bayar,” ujar seorang pengelola, Al Ikhlas.

Kafe di Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018).KOMPAS.com/MASRIADI Kafe di Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018).
Di puncak Pantan Terong ini, hamparan Kota Takengon dengan rumah dan bangunannya terlihat jelas. Jika tak berkabut, maka pemandangan terlihat sungguh jelas. Namun, saat berkabut, maka samar-samar terlihat rumah menyembul dibalik kabut dan awan.

Paling menarik, hamparan Danau Laut Tawar membiru terlihat sempurna. Mirip mangkung mengelilingi kota dataran tinggi itu. Pantan Terong terbagi dua, bagian atas dan bawah. Di bagian atas terdapat kafe yang menyajikan kopi arabika dan robusta.

“Lokasi ini kerja sama antara pribadi dengan pemerintah. Lahannya masih milik pribadi, pemerintah turut membangun, jadi kerja sama. Ada juga setoran pendapatan asli daerah dari lokasi ini,” kata Al Ikhlas.

Dalam sehari, rata-rata pengunjung sekitar 300 orang. Jika akhir pekan bisa mencapai 500 orang.

Jalanan menanjak menuju kawasan wisata Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018).KOMPAS.com/MASRIADI Jalanan menanjak menuju kawasan wisata Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018).
Di bagian bawah terdapat tulisan-Pantan Terong-dengan warna merah putih. Di sanalah masyarakat berswafoto dan berfoto bersama keluarga. Selain itu, foto wajib tentu menatap keindahan Laut Tawar dari ketinggian itu.

“Jika ingin membeli bubuk kopi, juga kami sediakan,” terang Al Ikhlas.

Mayoritas pengunjung membawa keluarga ke daerah itu untuk berfoto. Lokasi itu lebih cocok untuk wisawatan dewasa. Tak ada wahana bermain anak di sana.

Setelah berfoto, sebagian wisatawan bersantai menyesap kopi di kafe itu. Jika ingin shalat juga tersedia mushala. Obyek itu sangat instagrambale.

Salah seorang pengunjung dari Lhokseumawe, Halida Bahri, berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melengkapi sarana wisata itu dengan mainan anak. Sehingga, pengunjung betah berlama-lama di kawasan itu.

Pengunjung melihat pemandangan di Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018).KOMPAS.com/MASRIADI Pengunjung melihat pemandangan di Pantan Terong, di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (25/12/2018).
“Perlu tata ulang lagi, misalnya dibuat sarana bermain anak, sarana kuliner lebih bagus. Sehingga bisa berlama-lama. Kalau begini, pengunjung tak akan bisa lama, apalagi yang membawa anak-anak. Karena anak-anak pasti butuh wahana bermainnya sendiri,” katanya.

Nah, ingin bersantai di ketinggian Aceh Tengah, maka di Pantan Terong-lah tempatnya. Obyek wisata ini selalu menunggu Anda. Selamat mendaki dan bersantai bersama awan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com