Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngawi Juga Punya Tempat Wisata "Instagramable"

Kompas.com - 27/12/2018, 09:42 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Air terjun di kawasan pergunungan selama ini memang menjadi lokasi wisata yang banyak dikunjungi setiap hari libur. Segarnya air dan sejuknya udara khas gunung memang menjadi dua hal yang kerap dirindukan para wisatawan.

Destinasi wisata semacam itu juga dimiliki oleh Kabupaten Ngawi, terutama di sisi barat wilayahnya yang merupakan lereng Gunung Lawu setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Sejuknya Telaga Wahyu di Lereng Timur Gunung Lawu

Salah satu air terjun kawasan pergunungan di Kabupaten Ngawi adalah Srambang, yang tengah naik daun. Kini destinasi ini bernama Srambang Park yang tak hanya menyajikan keindahan air terjun semata, tetapi juga memiliki pesona keindahan bagai taman surga.

Srambang Park yang baru satu tahun dibuka ini tepatnya berada di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Jarak tempuh dari Kota Ngawi adalah sekitar 33 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam.

Rute paling mudah jika dari timur adalah melalui Pasar Jogorogo ke arah barat. Nantinya ada plang penunjuk arah menuju Air Terjun Srambang. Perjalanan pun kemudian meninggalkan jalan utama dan melewati jalan yang lebih sempit.

Jarak dari jalan utama Jogorogo sampai area parkir Srambang Park adalah kurang-lebih lima kilometer. Kondisi jalan cukup sempit, naik-turun, dan berkelok khas pergunungan. Namun, kendaraan seperti bus besar masih bisa melintas, meski cukup repot.

Keindahan bak taman surga nan instagramable

Berdiri di tanah Perhutani seluas 11 hektar, Srambang Park menyajikan keindahan taman nan instagramable di antara sungai, pepohonan, dan air terjun. Kehadiran taman ini semakin mempercantik kawasan Air Terjun Srambang tanpa menghilangkan keasriannya.

Di bawah pengelolaan CV Hargo Dumilah, pengunjung akan langsung disajikan oleh keindahan Srambang Park sejak loket masuk. Taman di kanan-kiri jalan setapak terlihat begitu padu dengan pepohonan pinus yang terlebih dahulu ada.

Baca juga: Soko Langit, Infinity Pool ala Gunung Lawu

Jalan setapak yang ada mengarah ke lokasi air terjun. Keindahan taman pun senantiasa setia menemani sampai ujung jalan dengan beragam tanaman dan penataannya yang serasi dengan aliran sungai di sampingnya.

Salah satu spot yang menarik adalah kawasan jembatan bambu yang berada di pinggir jalan. Jembatan bambu itu dibuat di atas taman yang berwarna-warni, lengkap dengan pondokan kecil untuk beristirahat atau berfoto.

Spot Jembatan Bambu yang Instagrammable di Srambang ParkKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Spot Jembatan Bambu yang Instagrammable di Srambang Park

Berada di sana seolah membuat siapa pun tak bisa menahan diri untuk mengabadikannya dengan lensa kamera. Keindahannya semakin lengkap dengan gambar “love” yang dibuat dari tanaman berwarna merah di antara rumput hijau sekitarnya.

Spot foto juga ada di tengah jalan setapak menuju air terjun, tepatnya di jembatan kayu yang melintang di atas sungai. Bentuknya yang unik dan serasi dengan nuansa alam membuat jembatan kayu ini begitu instagramable.

Menjelang sampai air terjun, lokasi menjadi semacam lembah sempit. Ujung lembah yang terlihat seperti celah sempit menjadi titik lokasi Air Terjun Srambang berada. Di sinilah pula asal sungai yang mengalir sepanjang Srambang Park.

Baca juga: Ingin Saksikan Ratusan Bendera Unik? Datanglah ke Lereng Gunung Lawu

Air yang jatuh dari atas pun unik. Aliran air tidak langsung terjun, tetapi mengalir dengan lembut di atas bebatuan yang hampir tegak. Karena berasal dari Gunung Lawu, airnya pun terasa begitu sejuk dan segar.

Selain menyejukkan mata, suasana di Srambang Park juga begitu menyejukkan hati. Merdunya suara deru air berpadu dengan kicauan burung dan serangga sangat mendamaikan kalbu.

Legenda Jaka Tarub dan Sunan Lawu

Air terjun ini juga memiliki legenda, yakni tempat pertemuan Jaka Tarub dengan bidadari bernama Nawang Wulan. Dikisahkan mereka juga berpisah di sini. Ketika akan berpisah Jaka Tarub meminta Nawang Wulan agar sering menengok dirinya dan anaknya, Nawangsih.

Permintaan Jaka Tarub itulah yang menjadi asal penamaan Srambang pada air terjun ini. Nama Srambang diambil dari bahasa Jawa, nyambangi yang berarti menengok.

Selain itu, ada pula kepercayaan kalau di Air Terjun Srambang inilah tempat penguasa Gunung Lawu, Sunan Lawu. Konon Sunan Lawu seringkali menampakkan diri di lokasi air terjun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Explor_srambang PARK???????? @kekinianngawi @explore_ngawi

A post shared by SRAMBANGG PARK (@srambang_park) on Nov 16, 2017 at 11:19pm PST

Oleh karena itu, wisatawan yang berkunjung ke Srambang Park dihimbau untuk selalu menjaga sikap dan perbuatan. Hal itu bisa diterapkan pengunjung dengan tetap menjaga tutur katanya dan kebersihan kawasan.

Kini setiap hari libur, Srambang Park selalu dipadati oleh wisatawan. Saat libur akhir pekan biasa, pengunjungnya mencapai ratusan orang. Sementara ketika libur panjang, dalam sehari wisatawan yang berkunjung bisa mencapai lebih dari 1.000 orang.

Fasilitas penunjang wisata di Srambang Park juga sudah lengkap. Telah tersedia area parkir, warung makan, mushalla, kamar mandi, dan toilet. Tiket masuknya juga cukup terjangkau, yakni Rp 15.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com