Terdapat ornamen seperti tangan raksasa dari kayu di spot paling selatan. Spot kedua yang lebih ke utara, terdapat ornamen berupa gubug kecil dengan lubang di tengahnya. Sementara spot paling utara terdapat jembatan yang menjorok ke jurang.
Latar belakang ketiga spot tersebut sama, yakni kerlap-kerlip cahaya lampu Kota Yogyakarta bagaikan ribuan bintang dunia. Untuk mengabadikannya, dibutuhkan fotografer dan perangkat yang mumpuni.
Namun pengunjung tetap bisa mendapat hasil jepretan yang keren di ketiga spot itu. Pengelola telah menyediakan fotografer andal dengan kamera DSLR yang membuat hasil foto begitu bagus untuk dibawa pulang.
Tarif foto pun sangat terjangkau. Pengunjung hanya perlu membayar Rp 4.000 per foto yang diambil. Mengenai berapa kali jepretan, pengunjung bisa berfoto sampai kehabisan pose.
Tempat foto malam juga ada di tengah hutan pinus, lengkap pula dengan fotografer dan kamera DSLR. Spot itu tepatnya di ornamen gerbang yang dibuat menarik. Tarif berfoto juga masih sama denga ketiga spot sebelumnya.
Tarif masuk Pinus Pengger sangat terjangkau, yakni hanya Rp 2.500 per orang. Fasilitas pun sudah lengkap, mulai dari area parkir untuk berbagai kendaraan, warung makan, toilet, dan mushalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.