Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/12/2018, 21:09 WIB


SEMARANG, KOMPAS.comLawang Sewu menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kota Semarang. Selama libur Natal, pengunjung di objek wisata yang dikelola PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu mencapai 60 ribu wisatawan.

Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Jumat (28/12/2018) mengatakan, Lawang Sewu menjadi salah satu destinasi menarik dikunjungi selama libur Natal 2018. Menurutnya, ada 60.354 wisatawan yang menyambangi gedung yang menjadi cagar budaya tersebut.

Ia mengatakan, pengunjung terbanyak saat libur Natal, yaitu pada Minggu (23/12/2018) sebanyak 12.113 wisatawan, kemudian Senin (24/12/2018) sebanyak 11.158 wisatawan. Sementara pada Selasa (25/12/2018) atau saat libur Natal dikunjungi sebanyak 10.120 wisatawan.

“Total pengunjung selama libur natal atau selama 20 sampai 26 Desember di Lawang Sewu sebanyak 60.568 wisatawan, terdiri dari 214 wisman dan 60.354 domestik,” ujarnya.

Baca juga: Libur Natal, 100 Ribu Wisatawan Serbu Kebun Binatang Gembira Loka

Sementara itu, pengunjung di Museum KA Ambarawa juga cukup signifikan. Saat libur Natal, pengunjung yang menikmati aneka kereta tua dan berkeliling menaiki kereta tua sebanyak 19.393 wisatawan, terdiri dari 15 wisatawan mancanegara dan 19.378 wisatawan domestik.

Tercatat di museum itu terbanyak dikunjungi yaitu pada Minggu (23/12/2018) sebanyak 4.702 wisatawan, senin (24/12/2018) sebanyak 4.211 wisatawan dan saat Natal sebanyak 4.109 wisatawan.

“Total di dua objek wisata itu 80.092 wisatawan,” tambahnya.

Satu juta pengunjung

Sementara total selama setahun, Gedung Lawang Sewu telah dikunjungi lebih lebih dari 1 juta wisatawan. Berdasarkan data Kereta Api Indonesia (KAI), jumlah pengunjung hingga libur Natal 2018 lalu mencapai 1.022.693 orang.

Jumlah itu meningkat pesat ketimbang tahun 2012 sebanyak 121.696 orang, 2013 sebanyak 233.559 orang, 2014 sebanyak 483.068 orang.

Jumlah wisatawan ke Lawang Sewu tercatat meningkat setiap tahunnya. Pada 2015, jumlah kunjungan mencapai 688.995 wisatawan, 2016 sebanyak 861.111 wisatawan dan 2017 sebanyak 992.343 wisatawan.

Wisatawan sedang berfoto berlatarkan mozaik kaca di bangunan arsitektur Eropa, di Lawang Sewu, Semarang, Rabu (28/3/2018). KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wisatawan sedang berfoto berlatarkan mozaik kaca di bangunan arsitektur Eropa, di Lawang Sewu, Semarang, Rabu (28/3/2018).

Gedung Lawang Sewu merupakan kantor perusahaan kereta api swasta Nedherland Indische Spoorweg Maatschaapij yang dibangun pada 1904. Sesudah kemerdekaan, gedung Lawang Sewu digunakan sebagai Kantor Eksploitasi Tengah Djawatan Kereta Api RI atau cikal bakal PT KAI.

Gedung ini juga saksi sejarah perlahan Indonesia melawan tentara Jepang saat pertempuran lima hari di Semarang.

Lawang Sewu dipugar pada 2009 dan rampung pada 2011. Lawang Sewu menjadi salah satu gedung cagar budaya kemudian dialihfungsikan menjadi museum. Gedung ini menjadi landmark Kota Semarang, sehingga menjadi jujukan salah satu wisata ketika berkunjung ke ibu kota Jawa Tengah ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Jalan Jalan
6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

Travel Tips
13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

Jalan Jalan
Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Travel Update
Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Travel Update
Tradisi Padusan Usai Pandemi, Umbul Manten di Klaten Kembali Dipadati Ribuan Pengunjung

Tradisi Padusan Usai Pandemi, Umbul Manten di Klaten Kembali Dipadati Ribuan Pengunjung

Travel Update
Panduan Lengkap Terbaru Berwisata ke TMII

Panduan Lengkap Terbaru Berwisata ke TMII

Travel Tips
Padusan, Tradisi Menyucikan Diri Jelang Puasa di Masyarakat Jawa

Padusan, Tradisi Menyucikan Diri Jelang Puasa di Masyarakat Jawa

Travel Update
Lindungi Bali dari Ancaman 'Overtourism'

Lindungi Bali dari Ancaman "Overtourism"

Travel Update
Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Jalan Jalan
Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Main ke Pameran Matrajiva Artina Sarinah, Ini 4 Spot Foto Menariknya

Travel Tips
Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Pemerintah Targetkan 2.000 Wisatawan ke Skouw, Perbatasan Paling Timur Indonesia

Travel Update
Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Travel Update
Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+