Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Alasan Mengapa Orang Suka Berlibur ke Tempat yang Selalu Sama

Kompas.com - Diperbarui 06/10/2021, 19:00 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Coba perhatikan orang terdekat kamu, adakah yang suka berlibur di tempat yang sama?

Apakah dia akan kembali ke tempat liburan yang sudah pernah dia kunjungi, bahkan terulang pada masa liburan berikutnya.

Baca juga: 4 Tips Hemat Menginap di Hotel selama Liburan

Jika ada, orang tersebut tidak sendiri. Nyatanya ada banyak orang di dunia yang suka berlibur di lokasi yang sama, itu-itu saja.

Dilansir dari Huffingtonpost, para ahli perjalanan mengatakan ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih berlibur di lokasi itu-itu saja, berikut alasannya:

1. Keterikatan Emosional

"Aku rasa ada wisatawan yang mengulang destinasi karena mereka membangun keterikatan emosional di tempat tersebut. Bisa karena mereka mengalami pengalaman yang luar biasa di lokasi tersebut," kata Managing Editor Family Travel Network, Nanct Schatter.

2. Hubungan dengan Budaya dan Komunitas Lokal

"Obyek wisata penuh dengan turis memang bagus, tetapi ada rasa diterima dari orang lokal dan itu sungguh memberi kesan yang dalam. Aku dapat menyelesaikan obyek wisata yang ingin kulihat, tetapi tidak dapat selesai belajar mengenai orang dan budayanya," kata travel blogger Lost With Purpose, Alex Reynolds.

Baca juga: 10 Wisata Sejarah Terkenal di Dunia dan Tips Berkunjung ke Sana

3. Sejarah yang Kaya

"Negara seperti Italia itu 'wow'. Tercatat sebagai pemilik situs sejarah dunia paling banyak dari UNESCO. Jadi selain kaya budaya sejarah, juga sejarah arkeologi, setiap dieksplor ada yang baru," kaya penulis dan fotografer wisata Michael Luongo.

4. Pemandangan Cantik yang Unik

"Alam adalah eleman yang penting bagi banyak orang. Ada orang yang suka berjalan di alam yang sama, yang pernah dilakukan sebelumnya," jelas penulis wisata Alice Boyes.

Max Hartshorne, editor situs wisata GoNOMAD.com, yang mengatakan flora dan fauna spesial seperti Selandia Baru selalu membuatnya tertarik.

Bangku panjang disusun berbentuk U, dengan si penjual berada di tengah. Di hadapannya terdapat panggangan sate. Pada meja yang juga berbentuk U, terdapat deretan nasi putih berbungkus daun pisang serta bumbu-bumbu.KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Bangku panjang disusun berbentuk U, dengan si penjual berada di tengah. Di hadapannya terdapat panggangan sate. Pada meja yang juga berbentuk U, terdapat deretan nasi putih berbungkus daun pisang serta bumbu-bumbu.

5. Makanan yang Lezat

"Aku percaya gastronomi adalah faktor penting, sama halnya seperti budaya dan faktor lainnya yang membuat perjalanan jadi kian penting," kata President dan Co Founder Gutsy Women Travel, April Merenda.

6. Familiar

"Ada sesuatu tentang kembali ke tempat yang dikenal dan disukai. Banyak wisatawan yang percaya diri mereka akan mengalami masa yang baik ketika ke tempat yang mereka kenal," kata Merenda.

Baca juga: 7 Tips Mengemas Bagasi Kabin Pesawat

7. Belum Puas di Awal

"Keuntungan dari kembali ke destinasi sebelumnya adalah sudah selesai dengan obyek wisata turis, jadi sudah bisa fokus untuk relaksasi, dan mengeksplor tempat-tempat yang tidak banyak turis," kata Boyes.

The Gade Village, Balkondes Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, diresmikan Senin (3/9/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA The Gade Village, Balkondes Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, diresmikan Senin (3/9/2018).

8. Tradisi Keluarga

"Banyak destinasi jadi tradisi panjang di keluarga. Mereka membuat memori di sana," kata Schretter.

9. Perlakuan Spesial

"Beberapa resor dan properti liburan membuat tamu ingin kembali, Mereka mempelajari kesenangan masing-masing dan staf membuat mereka menjadi spesial," kata Schetter.

Baca juga: 5 Tips Pilih Pakaian yang Cocok untuk Naik Pesawat

10. Akses yang Mudah untuk Pengalaman Berbeda

Ada beberapa destinasi yang mudah diakses, tetapi memiliki banyak atraksi wisata, restoran, dan lokai wisata lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com