GARUT, KOMPAS.com – Suasana khas pedesaan bisa menjadi barang mahal bagi masyarakat perkotaan.
Saat liburan, mereka yang tinggal di perkotaan sengaja pergi keluar kota untuk sekadar menikmati suasana khas pedesaan atau hijaunya pesawahan atau hutan.
Kerinduan masyarakat akan suasana pedesaan banyak dibaca oleh para pelaku wisata, salah satunya adalah Desa Wisata Saung Ciburial yang ada di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang. Di tempat ini, pengunjung bisa benar-benar menikmati suasana khas pedesaan masyarakat sunda.
Desa Wisata yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 3 hektar tersebut kebanyakan lahannya adalah sawah dan ladang.
Sisanya adalah satu buah kolam ikan besar, satu sumber mata air alami yaitu mata air Ciburial, serta 5 buah bangunan yang tiga di antaranya adalah penginapan. Sementara sisanya adalah ruang pertemuan dan kantor.
Untuk bisa sampai ke desa wisata ini, akses jalannya cukup mudah. Dari jalan raya Samarang-Kamojang yang di sepanjang jalannya sudah berdiri sejumlah hotel ternama,pengunjung bisa berbelok masuk jalan desa di kampung Randu Kurung Desa Sukakarya. Dari situ, tinggal menyusuri jalan desa yang telah dibeton hingga bisa masuk ke kawasan desa wisata Ciburial.
Suasana desa wisata mulai terasa begitu pengunjung memasuki gerbang Desa Sukalaksana. Jalan desa tampak bersih dengan pemukiman warga yang teratur rapih, dan area pesawahan di kiri jalan. Begitu masuk ke parkiran desa wisata ini, bau khas dari lahan pertanian terasa kental.
“Konsep dasarnya memang menjual suasana asli khas pedesaan di sini,” jelas Hadian Hendracahya, Manajer Desa Wisata Ciburial saat ditemui, Kamis (27/12/2018).
Desa Wisata Ciburial mulai dirintis oleh Kepala Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang, Oban Subana, sejak 2010 lalu. Ide awal dari kepala desa menurut Hadian adalah bagaimana caranya agar uang dari luar bisa mengalir masuk ke desanya.
“Dulu desa punya usaha simpan pinjam, tapi tidak bisa jalan, makanya mencari usaha lain hingga akhirnya muncul ide desa wisata,” jelasnya.
Meski telah muncul ide desa wisata, namun menurut Hadian saat itu konsep yang akan dijual belum jelas. Hingga akhirnya kepala desa membawa Hadian dan beberapa orang pemuda melihat sumber mata air Ciburial yang sebelumnya selalu dijadikan sajian atau paket wisata oleh salahsatu hotel ternama yang ada di Desa tetangganya.
“Pak Kepala Desa memulai dengan membangun satu saung penginapan di samping sumber mata air Ciburial dan mulai pembenahan lahan,” katanya.
Baca juga: Wisata Selfie di Bandung yang Tawarkan Pantai di Tengah Kota
Usai itu, pembangunan sarana dan prasarana pun terus dilakukan pihak desa. Hingga, saat ini telah berdiri beberapa bangunan lain mulai dari kantor hingga ruang rapat.
Pembangunan tersebut merupakan bantuan dari Star Energy, perusahaan operator pembangkit listrik panas bumi yang beroperasi di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.
“Bertahap memang. Sejak 2010 dikasih bantuan, tapi bantuan diberikan jika ada pertumbuhan, tahun ini bantuannya berupa penguatan SDM (Sumber Daya Manusia),” jelas Hadian.