Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Khas Pedesaan Sunda di Desa Wisata Saung Ciburial

Kompas.com - 30/12/2018, 17:11 WIB
Ari Maulana Karang,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Selain penginapan, kantor dan ruang pertemuan, di atas lahan desa wisata juga ada lahan-lahan pertanian dan lapangan bermain. Lahan pertanian ini menjadi salah satu paket wisata yang bisa dinikmati pengunjung, berupa paket wisata edukasi.

“Pengunjung bisa belajar menanam sawi, mengolah sawah, memandikan dan mencukur domba Garut sampai memancing ikan dan ngagogo (nangkap ikan di kolam),” katanya.

Selain itu, ada juga paket wisata keterampilan dari mulai belajar silat, gamelan, membatik, membuat kerajinan dari bahan akar wangi, hingga membuat sabun dari bahan akarwangi. Makanya, biasanya pengunjung desa wisata ini rata-rata lama tinggal selama tiga hari dua malam.

“Kalau anak-anak sekolah bisa sampai satu minggu di sini. Kalau jumlahnya banyak, pengunjung bisa tinggal di homestay yang ada di Desa Ciburial ini,” kata Hadian.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Sirkus Internasional Sambangi Bandung

Fasilitas kamar yang ada di Saung Ciburial menurut Hadian memang masih terbatas. Pihaknya hanya menyediakan empat buah saung yang bisa disewa yaitu Saung Ciburial 1 dan 2, Cikalapa 1 dan 2 dan Ciliang. Namun, masing-masing saung bisa ditempati hingga lebih dari 10 orang.

“Kalau homestay ada 230 rumah di desa ini yang bisa digunakan, mereka sudah biasa kedatangan tamu,” ujarnya.

Suasana desa yang sepi dengan hamparan lahan pertanian dan kolam ikan yang luas menurut Hadian membuat para pengunjung betah berlama-lama tinggal di Saung Ciburial. Namun, kebanyakan tamu yang datang saat ini berasal bukan dari Garut.

“Kebanyakan dari Jabodetabek, ada juga yang dari sSumatera. Kalau wisatawan luar negeri ada dari Jerman dan Australia yang sudah beberapa kali ke sini,” katanya.

Baca juga: Taman Kardus, Kafe Tematik di Bandung dari Bahan Kardus

Para pengunjung juga bisa menikmati sajian ragam permainan anak pedesaan. Kebanyakan tamu, suka dengan sajian ini karena mengingatkan mereka dengan masa saat masih kanak-kanak.

Desa Wisata Saung Ciburial saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Desa Sukalaksana. Selain mengurus desa wisata, BumDes ini juga memiliki dua unit usaha lain yaitu penyediaan air bersih bagi warga dan perdagangan umum.

Dihubungi terpisah, Hadi Koeswoyo selaku Acting Manager Policy Government and Public Affair PT Star Energy membenarkan Desa Wisata Saung Ciburial merupakan salah satu desa binaan pihaknya.

Menurutnya, program pendampingan terhadap Desa Sukalaksana yang mengembangkan konsep desa wisata telah dilaksanakan sejak tahun 2009 lalu.

“Kegiatan yang kita lakukan antara lain pelatihan kerajinan akar wangi, pelatihan usaha, dukungan infrastruktur, hingga pendampingan pemasaran wisatanya,” jelas Hadi.

Hadi berharap, lewat program ini Desa Sukalaksana bisa mendapatkan pendapatan lebih dan masyarakat memiliki pasar tersendiri untuk menjual produk UMKM serta adanya penyerapan tenaga kerja lokal di sektor wisata dan UMKM.

Hadian mengakui, konsep desa wisata ini memang banyak membantu perekonomian desa dan masyarakat. Apalagi masyarakat selama ini juga banyak dilibatkan dalam berbagai kegiatan desa wisata dari mulai penyediaan makanan, sajian kesenian tradisional, permainan anak-anak, hingga penyediaan homestay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com