Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Ombak Awan Bromo, Menaiki The Great Wall Seruni

Kompas.com - 31/12/2018, 07:21 WIB
Ahmad Faisol,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Bingung untuk memilih obyek wisata menyambut liburan tahun baru 2019, Plaza Puncak Seruni Point di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bisa menjadi pilihan.

Di menara pandang Puncak Seruni Point wisatawan bisa menikmati panorama Bromo, lautan pasir, matahari terbit dan tenggelam, serta seluruh panorma indah yang ada di kawasan Gunung Bromo.

Seruni Point merupakan destinasi wisata baru di kawasan Bromo yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Spot tersebut membuat wisatawan tak perlu lagi ke Penanjakan dan Bukit Cinta di Kabupaten Pasuruan untuk menikmati Bromo dari atas.

Baca juga: Kebun Teh Andung Biru, “Kawasan Puncak” Probolinggo

Puncak Seruni Point baru saja diresmikan oleh Bupati Probolinggo. Wisatawan pun menyerbu spot wisata tersebut. Ketika Libur Natal 2019, jumlah wisatawan sangat membeludak. Pada liburan tahun baru 2019, jumlah wisatawan diprediksi lebih banyak lagi.

Fathurrozi, wisatawan asal Jakarta mengaku terpesona saat menikmati matahari terbit dari spot Seruni Point.

“Menakjubkan. Gunung Bromo, lautan pasir, bukit-bukit di sekeliling Bromo, matahari terbit dan terbenam, terlihat indah dari puncak Seruni Point,” katanya, Sabtu (29/12/2018).

Baca juga: Mengejar Pesona Sunrise Gunung Bromo dari Bukit Mentigen

Para wisatawan harus berdesakan berjubel karena berebut view terbaik untuk melihat matahari terbit.

Hilda, pelajar SMA asal Situbondo terkesima melihat ombak awan dari Seruni Point. Destinasi wisata baru itu sangat istimewa. Pasalnya, dari Puncak Seruni Poin bisa melihat seluruh kawasan Bromo. Bahkan, juga bisa melihat ombak awan yang biasanya datang di pagi hari.

“Pemandangannya lepas dan bisa melihat Desa Ngadisari serta seluruh keindahan Bromo,” katanya.

Bupati Probolinggo, P Tantriana Sari juga kagum menikmafi pemandangan dari Seruni Point. “Ini adalah spot yang indah. Spot yang bisa memanjakan mata siapa saja yang berkunjung,” katanya.

Puncak Seruni Point dibangun melalui dana APBN melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan dan Lingkungan Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR senilai Rp 5 miliar. Letaknya 2.400 meter di atas permukaan laut.

Selain dilengkapi dengan menara pandang, Puncak Seruni Point juga dilengkapi dengan 256 anak tangga. Empat pilar Tugu Brawijaya dan gapura khas Suku Tengger membuat puncak Seruni Point luar biasa.

Camat Sukapura, Yulius Christian mengatakan, Seruni Point bisa bersaing dengan Bukit Penanjakan I dan Bukit Cinta yang ada di Pasuruan. Dari titik ini, matahari terbit (sunrise) maupun matahari tenggelam (sunset) dengan latar Gunung Bromo sangat mempesona.

Untuk sampai ke spot yang masuk wilayah Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura ini, wisatawan mendapatkan kemudahan dengan adanya anak tangga raksaksa, yang disebut The Great Wall Seruni Bromo.

Jarak tempuh dari amphiteater menuju Plaza Puncak Seruni Point sepanjang 350 meter dengan tujuh unit bordes. Bordes ini dilengkapi tempat duduk untuk istirahat sejenak bagi pengunjung. Pagar pengaman kelas dunia terpasang untuk keamanan wisatawan.

“Puncak Seruni Point adalah beautiful view point untuk menikmati keindahan Gunung Bromo, Semeru, sunrise dan sunset. Para pelaku wisata dan warga sekitar menangguk untung dari spot ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com