PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Bingung untuk memilih obyek wisata menyambut liburan tahun baru 2019, Plaza Puncak Seruni Point di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bisa menjadi pilihan.
Di menara pandang Puncak Seruni Point wisatawan bisa menikmati panorama Bromo, lautan pasir, matahari terbit dan tenggelam, serta seluruh panorma indah yang ada di kawasan Gunung Bromo.
Seruni Point merupakan destinasi wisata baru di kawasan Bromo yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo. Spot tersebut membuat wisatawan tak perlu lagi ke Penanjakan dan Bukit Cinta di Kabupaten Pasuruan untuk menikmati Bromo dari atas.
Baca juga: Kebun Teh Andung Biru, “Kawasan Puncak” Probolinggo
Puncak Seruni Point baru saja diresmikan oleh Bupati Probolinggo. Wisatawan pun menyerbu spot wisata tersebut. Ketika Libur Natal 2019, jumlah wisatawan sangat membeludak. Pada liburan tahun baru 2019, jumlah wisatawan diprediksi lebih banyak lagi.
Fathurrozi, wisatawan asal Jakarta mengaku terpesona saat menikmati matahari terbit dari spot Seruni Point.
“Menakjubkan. Gunung Bromo, lautan pasir, bukit-bukit di sekeliling Bromo, matahari terbit dan terbenam, terlihat indah dari puncak Seruni Point,” katanya, Sabtu (29/12/2018).
Baca juga: Mengejar Pesona Sunrise Gunung Bromo dari Bukit Mentigen
Para wisatawan harus berdesakan berjubel karena berebut view terbaik untuk melihat matahari terbit.
Hilda, pelajar SMA asal Situbondo terkesima melihat ombak awan dari Seruni Point. Destinasi wisata baru itu sangat istimewa. Pasalnya, dari Puncak Seruni Poin bisa melihat seluruh kawasan Bromo. Bahkan, juga bisa melihat ombak awan yang biasanya datang di pagi hari.
“Pemandangannya lepas dan bisa melihat Desa Ngadisari serta seluruh keindahan Bromo,” katanya.
Bupati Probolinggo, P Tantriana Sari juga kagum menikmafi pemandangan dari Seruni Point. “Ini adalah spot yang indah. Spot yang bisa memanjakan mata siapa saja yang berkunjung,” katanya.
Puncak Seruni Point dibangun melalui dana APBN melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan dan Lingkungan Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR senilai Rp 5 miliar. Letaknya 2.400 meter di atas permukaan laut.
Selain dilengkapi dengan menara pandang, Puncak Seruni Point juga dilengkapi dengan 256 anak tangga. Empat pilar Tugu Brawijaya dan gapura khas Suku Tengger membuat puncak Seruni Point luar biasa.
Camat Sukapura, Yulius Christian mengatakan, Seruni Point bisa bersaing dengan Bukit Penanjakan I dan Bukit Cinta yang ada di Pasuruan. Dari titik ini, matahari terbit (sunrise) maupun matahari tenggelam (sunset) dengan latar Gunung Bromo sangat mempesona.
Untuk sampai ke spot yang masuk wilayah Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura ini, wisatawan mendapatkan kemudahan dengan adanya anak tangga raksaksa, yang disebut The Great Wall Seruni Bromo.
Jarak tempuh dari amphiteater menuju Plaza Puncak Seruni Point sepanjang 350 meter dengan tujuh unit bordes. Bordes ini dilengkapi tempat duduk untuk istirahat sejenak bagi pengunjung. Pagar pengaman kelas dunia terpasang untuk keamanan wisatawan.
“Puncak Seruni Point adalah beautiful view point untuk menikmati keindahan Gunung Bromo, Semeru, sunrise dan sunset. Para pelaku wisata dan warga sekitar menangguk untung dari spot ini,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.