YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mengunjungi Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, dengan berbagai keindahan alamnya, namun belum banyak yang mengetahui tentang produksi batik khas kota Gaplek ini.
Warga di Dusun Kepek 1, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, sejak setahun terakhir mengembangkan dusunnya menjadi sentra kerajinan batik.
Cukup mudah menemukan Dusun Kepek 1 karena berada di pusat kota Wonosari. Selain itu, jika dari jalan utama kota Wonosari, terdapat mural saat akan memasuki gang Dusun Kepek 1.
Di sana beberapa rumah dilukis mural batik, karena memang rumah warga juga digunakan untuk show room batik karya masyarakat. Juga terdapat balai batik yang bisa digunakan wisatawan belajar cara membatik.
Baca juga: Museum Batik Baru di Lasem Lestarikan Batik Legendaris
Ketua Kampung Batik Siberkreasi, Guntur Susilo mengatakan, Kampung Batik diresmikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi pada 2 Oktober 2018. "Di sini ada 15 rumah yang digunakan untuk mendisplai batik karya masyarakat," kata Guntur kepada wartawan, Minggu (30/12/2018).
Untuk batik khas karya masyarakat sekitar motifnya manding. Menurut Susilo, selain produksi Dusun Kepek 1, pihaknya juga melakukan pendampingan di beberapa desa, yang nantinya hasil produksi akan ikut dijual di kampung Batik Siberkreasi.
Baca juga: Kominfo Luncurkan Kampung Batik Siberkreasi Gunungkidul
Seperti misalmya di Desa Jelok dikembangkan motif khas desa seperti Dusun Jelok, motif Gudek Sinuwun, dan Motif Selogupito dari Desa Gari. "Ada beberapa desa yang sudah menjadi binaan Kampung Batik Manding Siberkreasi. Hasil karya masyarakat desa binaan dibawa ke sini untuk ikut dijual," ucapnya.
Selain itu, menjadi lebih menarik karena pengunjung juga bisa belajar mengenai cara membatik dan mencampur warna hingga proses akhir. Warna yang dihasilkan sebagian diantaranya berasal dari pewarna alami. "Di sini pusat belanja dan belajar," katanya.
Satu lembar kain batik cap produksi Kampung Batik Manding Siberkreasi dan binaannya dihargai mulai Rp 135.000, sementara untuk batik tulis dari Ro 400.000 hingga jutaan rupiah untuk dua meter kain batik. Tergantung motif maupun tingkat kesulitan dalam melakukan pembuatan. "Kendalanya semangat (masyarakat), kadang naik turun," ucapnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan