BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Pertamina

Liburan ke Yogyakarta, Jangan Lewatkan Berkunjung ke Agrowisata Ini

Kompas.com - 31/12/2018, 17:29 WIB
Kurniasih Budi,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sekalangan masyarakat, pergantian tahun menjadi momentum penting untuk dirayakan. Liburan akhir tahun ini juga bisa dinikmati dengan berwisata bersama keluarga di dalam negeri.

Hingga kini, Yogyakarta memang masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Pulau Jawa. Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun tanggap dengan fenomena ini. Untuk itu, pemerintah daerah Yogyakarta membuka posko layanan informasi pariwisata selama libur Natal dan Tahun Baru.

Kompas.com (11/12/2018) melansir, posko layanan pariwisata dibuka di sejumlah titik strategis yang bisa diakses wisatawan dari luar kota. Adapun layanan itu mulai dibuka Minggu (23/12/2018).

Dengan adanya posko tersebut, wisatawan bisa mendapatkan informasi terkait destinasi wisata di Yogyakarta dan agenda event selama libur Natal dan Tahun Baru.

Salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi alternatif libur akhir tahun di Kota Gudeg yakni Desa Wisata Banjaroya. Terletak 24 kilometer dari Kota Yogyakarta, desa yang berada di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo ini menawarkan agrowisata.

Panorama di Desa Banjaroya.Dok Pertamina Panorama di Desa Banjaroya.

Desa Banjaroya terletak cukup strategis karena bisa dijangkau hanya sekitar 8 kilometer dari arah selatan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Adapun agrowisata di Dusun Kajoran, Desa Banjaroya, mengembangkan produk unggulan durian varietas baru Menoreh Kuning. 

Lahan kering jadi kebun durian Menoreh Kuning

Sebelumnya, desa tersebut hanya memiliki durian lokal yang jarang berbuah karena tidak ada pengembangan sektor pertanian. Desa Banjaroya dan sekitarnya pun beberapa tahun lampau masih berupa daerah perbukitan kering dan tanahnya kurang produktif.

Dengan kondisi pertanian yang kurang produktif itu, tingkat sosial ekonomi warga setempat rendah.

Sekitar 5 tahun lalu atau pada 2013, Pertamina hadir dan menawarkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. BUMN migas tersebut menggandeng Yayasan Obor Tani mulai memberdayakan para petani untuk mengolah lahan yang kurang produktif.

Kebun durian di Desa BanjaroyaDok Pertamina Kebun durian di Desa Banjaroya

Berbekal bantuan modal bibit pohon, pupuk, pelatihan, dan pembinaan, warga Desa Banjaroya berhasil menanam pohon durian Menoreh Kuning.

Bibit pohon ditanam di lahan milik warga dan tanah bengkok milik pemerintah desa. Tak kurang dari 3.000 bibit pohon varietas unggulan itu ditanam di lahan seluas 20 hektar.

Durian Menoreh Kuning memiliki daging buah berwarna kuning kemerahan. Rasa buah durian ini khas manis dengan sedikit pahit.

Kekhasan rasa dan tekturnya membuat durian ini terpilih sebagai durian unggulan nasional. Kementerian Pertanian pun menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No: 316/KPTS/ SR.120/5/2007, seperti dilansir Kompas.com (19/2/2016).

Dengan kualitas yang baik, harga durian Menoreh Kuning jauh lebih tinggi dibandingkan durian Montong.

Bukan saja menguntungkan secara ekonomis, tanaman durian bisa memperbaiki kualitas lingkungan Desa Banjaroya. Perkebunan durian di lahan yang semula kurang produktif ini ternyata mampu meningkatkan cadangan air dalam tanah dan menyerap karbondioksida.

Para petani Desa Banjaroya pun bertambah pengetahuannya di bidang pertanian. Yang semula hanya bertani secara tradisional, kini petani desa ini bisa menerapkan cara pertanian modern.

Perubahan yang terjadi pada masyarakat Desa Banjaroya tentu saja tak lepas dari dukungan program Desa Binaan Pertamina melalui Sentra Pemberdayaan Tani (SPT).

Program Desa Binaan Pertanian bertujuan membantu masyarakat desa meningkatkan kesejahteraan. Caranya, BUMN migas tersebut mengoptimalkan potensi desa yang ada dan memperbaiki kondisi yang menjadi kendala. 

Petani di kebun durian dari Desa Banjaroya.Dok Pertamina Petani di kebun durian dari Desa Banjaroya.

Desa Binaan memang bagian dari salah satu pilar utama corporate social responsibility (CSR) Pertamina, yaitu Pertamina Berdikari. Setelah program membuahkan hasil, Pertamina berharap desa-desa binaan mampu mandiri secara ekonomi. Kini, Pertamina telah membina lebih dari 140 desa di seluruh Indonesia.

Vice President CSR&SMEPP PT Pertamina (Persero) Agus Mashud menegaskan, Pertamina berharap program itu mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat dengan memanfaatkan lahan tidak produktif.

“Semua kesuksesan ini tentunya tak lepas dari kemauan masyarakat Desa Banjaroya untuk maju, dukungan pemerintah daerah, dan kerja sama Yayasan Obor Tani,” ujar dia.

Waduk dan wisma tani

Selain memberi pelatihan, Pertamina juga memberikan bibit pohon, pupuk, biaya pemeliharaan selama 3,5 tahun, dan biaya pengendalian hama. BUMN migas ini juga membangun waduk seluas 1 hektar dan wisma tani.

Fasilitas pelengkap di kawasan agrowisata kebun durian juga dibangun. Antara lain, patung durian, jogging track, dan sejumlah gazebo.

Wisatawan pun bisa menikmati keasrian dan kesegaran udara perbukitan Menoreh di tengah kebun durian dengan bersantai di sejumlah gazebo.

Wisatawan di Desa Wringin Putih.Dok Pertamina Wisatawan di Desa Wringin Putih.

Di kawasan tersebut, wisatawan juga bisa merasakan bagaimana menjadi masyarakat setempat dengan berbaur dan memiliki aktivitas selayaknya penduduk di sana.

Berbagai aktivitas tersebut, mulai dari mengikuti aktivitas harian warga seperti bertani, ikut upacara adat, menikmati pertunjukan kesenian lokal, mencicipi kuliner khas, mengelilingi desa, hingga menghampiri obyek-obyek wisatanya.

Anak-anak bisa menikmati serunya memancing dan memberi makan ikan di Embung Banjaroya.

Obyek wisata yang lain dan juga tak kalah menarik di antaranya Bendung Ancol, Goa Maria Sendangsono, Makam Kyai Krapyak, dan jika beruntung wisatawan bisa mengunjungi festival durian Menoreh yang diadakan rutin tiap tahun.


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com