Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutu Busuk di Pesawat dan Cara Menghindarinya

Kompas.com - 31/12/2018, 20:16 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang pesawat digigit kutu busuk yang berasa dari bangku pesawat, kasus yang jarang tetapi ada. Beberapa maskapai dunia dikabarkan sampai harus memberi pemintaaf maaf terbuka dan ganti rugi kepada penumpang karena hal ini.

Kabar buruknya, kursi pesawat memang dapat menjadi sarang dari kutu busuk.

"Sulit untuk menghindari kutu busuk jika Anda tidak tahu seperti apa bentuk mereka. Serangga ini tidak bersayap, memiliki warna mulai dari cokelat muda sampai coklat kemerahan, dan ukurannya mulai dari 1/32 inci pada saat menetas dari telur hingga seperempat inci ketika dewasa. Semua tahap terlihat dengan mata telanjang," kata Senior Director of Service perusahaan pembasmi serangga Terminix, Dr Richard Cooper.

Gigitan kutu busuk dapat menyebabkan gatal dan bengkak yang bertahan cukup lama. Biasanya kutu busuk tidak hanya menggigit di satu tempat, tetapi di beberapa titik tubuh.

Untuk menghindari gigitan kutu busuk ketika menumpang pesawat ada beberapa saran dari Cooper, seperti berikut ini:

1. Pilih Maskapai Penerbangan

Sebisa mungkin pilihlah maskapai dengan kursi dari bahan kulit. Kutu busuk senang berkembang biak di bahan kain dengan permukaan bertekstur. Namun pemilihan bahan kursi juga tidak menjamin sama sekali tidak ada kutu busuk.

2. Pakai Lapisan Kursi Khusus

Lapisan kursi khusus sekali pakai dijual banyak dijual di pasaran. Benda ini dapat menimalisir kontak dengan kutu busuk dari kursi.

3. Jika Melihat Kutu Busuk di Kursi Pesawat

Segera minta kru kabin untuk pindah tempat duduk. Selanjutnya tutup semua barang bawaan Anda. Lakukan isolasi agar kutu busuk tidak sampai terbawa dari pesawat.

Kutu busuk mudah menyelip ke tempat gelap, lipatan kecil, serta mudah berkembang biak. Rendam segera pakaian yang dikenakan dalam air panas sesampainya di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com