Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Gandul Wonogiri yang Cocok Didaki Ketika Musim Hujan

Kompas.com - 03/01/2019, 09:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com – Musim hujan memang bukan waktu terbaik untuk para pendaki gunung. Bahkan beberapa gunung ditutup untuk pendakian karena cuaca buruk dan pemulihan ekosistem.

Kebanyakan pendaki pun memutuskan untuk tidak mendaki ketika musim hujan, setidaknya sampai hujan mulai mereda pada bulan Mei-Juni.

Akan tetapi, musim ghujan bukan berarti tidak ada kesempatan sama sekali untuk mendaki gunung. Masih ada gunung-gunung yang cocok didaki, bahkan ketika musim hujan. Salah satunya adalah Gunung Gandul di Wonogiri, Jawa Tengah.

Lokasi gunung ini berada di sebelah barat Kota Wonogiri. Jaraknya pun begitu dekat, hanya dengan berkendara selama kurang-lebih 30 menit, maka perjalanan sudah sampai di area parkir Gunung Gandul.

Memandang Kota Wonogiri dari Atas

Perjalanan sampai ke atas Gunung Gandul kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dari area parkir. Telah tersedia anak tangga pada rute awal pendakian sampai di tempat terbuka pertama.

Selanjutnya rute anak tangga berakhir dan dilanjutkan dengan melewati bebatuan berukuran besar. Meski harus melewati batu besar, untungnya jalan setapak tidaklah licin. Batu yang ditapaki cukup kasar sehingga mudah dilalui.

Setelah melewatinya, sampailah perjalanan di puncak Gunung Gandul. Panorama terbuka ke arah timur dan utara langsung menyambut kedua mata begitu sampai di puncak.

Kota Wonogiri dari Gunung GandulKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Kota Wonogiri dari Gunung Gandul
Sebelah timur menyajikan pemandangan Kota Wonogiri yang berada tepat di kaki Gunung Gandul. Bangunan dan gedung tampak kecil bagai mainan. Jika cuaca cerah, Gunung Lawu di ufuk timur dan barisan perbukitan di sekitarnya akan tampak begitu jelas.

Sementara itu di sebelah utara dan barat laut, terlihat luasnya Kabupaten Sukoharjo dari ketinggian. Atap Sukoharjo yakni Gunung Gajah Mungkur dan juga Waduk Tandon menjadi variasi yang semakin mempercantik pemandangan.

Sisi selatan menampilkan hamparan pergunungan yang menjulang lebih tinggi dari Gunung Gajah Mungkur. Seolah tidak mau ketinggalan, ikon Wonogiri yakni Waduk Gajah Mungkur juga ikut menampakkan dirinya di sisi tenggara.

Cocok untuk Pemula

Perjalanan sampai puncak pun cukup singkat, hanya butuh sekitar 15 menit dari area parkir. Oleh karena itu, Gunung Gandul cocok bagi pemula yang ingin merasakan sensasi pendakian.

Pendakian ke Gunung Gandul tidak perlu membawa perlengkapan pendakian seperti tas carrier atau tenda. Memakai pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk aktivitas outdoor sudah cukup.

Perlengkapan lain yang hendaknya dibawa ketika mendaki Gunung Gandul adalah camilan dan minuman. Tetap saja perjalanan sampai ke puncak akan membuat haus, terutama ketika siang hari.

Namun satu hal yang harus dilakukan adalah tidak membuang kemasan makanan dan minuman sembarangan. Hendaknya sampah ikut dibawa turun dan dibuang di tempatnya untuk menjaga kelestarian alam Gunung Gandul.

Panorama Waduk Tandon dan Gunung Gajah Mungkur dari Gunung Gandul, Wonogiri.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Panorama Waduk Tandon dan Gunung Gajah Mungkur dari Gunung Gandul, Wonogiri.
Gunung ini juga cocok bagi mereka yang rindu mendaki karena musim hujan. Waktu tempuh yang singkat membuat pendaki Gunung Gandul bisa segera turun saat cuaca mulai menunjukkan gejala akan hujan lebat.

Nama Gandul diambil dari bahasa Jawa yang berarti gantung. Itu karena puncak gunung ini tampak seperti sebuah batu besar yang menggantung jika dilihat dari Kota Wonogiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com