Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kangen Rinjani? Coba Mendaki Gunung Sumbing via Bowongso

Kompas.com - 06/01/2019, 09:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Di pos ini, bila angkasa tidak diselubungi kabut, sepasang mata pendaki akan mulai dimanjakan oleh lekukan Gunung Sumbing yang menggoda, diselimuti hamparan padang rumput yang luas hingga puncaknya. Padang rumput ini akan berwarna kuning keemasan di puncak musim kemarau dan hijau segar di musim hujan.

Pendaki dapat bermalam di pos ini. Namun, KompasTravel merekomendasikan pendaki agar terus berjalan hingga campsite Gajahan yang terletak di tengah-tengah jalur antara Pos 2 Bogel dan Pos 3 Zorro demi menghemat waktu tempuh ke puncak Sumbing keesokan harinya.

Menuju Gajahan, pendaki akan menghadapi beberapa bukit dengan sudut kemiringan tanjakan yang lumayan terjal. Bisa dibilang, etape ini seperti replika Bukit Penyesalan di Sembalun, Gunung Rinjani, dengan tingkat kesulitan yang jauh lebih ringan karena hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Gajahan merupakan campsite paling tinggi di jalur Bowongso; dinamakan demikian lantaran didominasi oleh rumput gajah. Di lahan yang tiada satu pun pohon ini, pendaki akan disuguhkan dengan panorama istimewa.

Menghadap ke arah barat daya, Gunung Sindoro tampak indah dengan kerucut simetrisnya. Tidak seperti jalur Garung yang tegak lurus dengan Sindoro, jalur Bowongso yang terletak agak menyerong Sindoro memungkinkan pendaki menghayati sunset seraya bersantai di muka tenda.

Memutar pandangan, puncak Sumbing tampak tinggi menjulang dan gagah nian. Namun, pendaki akan menyadari bahwa untuk menjangkaunya diperlukan tekad yang cukup kuat lantaran jaraknya yang lumayan jauh.

Bermalam di Gajahan, pastikan pasak tenda telah menancap dengan kuat. Lebih baik lagi bila pendaki mempersiapkan flysheet guna melapisi tenda dari serangan angin yang menubruk-nubruk di malam hari. Jangan lewatkan pula taburan bintang-gemintang di angkasa yang terbuka tanpa halangan sama sekali.

Baca juga: Topeng-topeng Penghuni Dunia Air dari Lereng Sumbing

Idealnya, pendaki mulai mengejar momen sunrise di puncak Sumbing sekitar pukul 02.00. Perjalanan hingga puncak Sumbing memakan waktu selama 3-3,5 jam tanpa keril. Sekitar satu jam terakhir, medan bebatuan mulai menggantikan padang rumput.

Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso akan tembus di 3 buah puncak, yakni Puncak Rajawali (kanan), Puncak Kawah (kiri), dan Puncak Buntu (kiri setelah Puncak Kawah). Di sisi timur, puncak Merbabu dan Merapi seolah menyapa dari kejauhan.

Selain pesona fajar, kawah Sumbing yang mengepul disertai bentangan pasir putihnya yang luas juga merupakan atraksi tersendiri yang tersuguh di puncak Gunung Sumbing.

Dari puncak, pendaki akan terperangah ketika berbalik badan ke arah kaki gunung. Sindoro berdiri tegap bak raksasa, sementara posisi kemah tampak begitu kecil jauh di bawah hamparan sabana.

Lembah dengan sudut kemiringan yang lumayan terjal di jalur pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Wonosobo, Jawa Tengah.  Dipotret di atas Pos 3 Zorro.KOMPAS.COM / VITORIO MANTALEAN Lembah dengan sudut kemiringan yang lumayan terjal di jalur pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Wonosobo, Jawa Tengah. Dipotret di atas Pos 3 Zorro.

Pendaki yang baru 1-2 kali mendaki Gunung Sumbing melalui Bowongso tidak diperkenankan mendaki lintas jalur. Dikhawatirkan, pendaki malah tersesat karena tidak dapat mengenali pintu menuju jalur-jalur lainnya, sedangkan kondisi medan cukup sulit jika ditempuh dengan beban keril di punggung.

Usai perjalanan turun, pendaki bisa mencicipi dan membawa pulang oleh-oleh berupa kopi Bowongso yang dikenal punya aroma khas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com