Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Mendaki Gunung di Saat Musim Hujan

Kompas.com - 08/01/2019, 11:03 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Musim hujan di Indonesia yang jatuh sekitar November sampai pertengahan Mei memang bukan saat terbaik untuk melakukan kegiatan outdoor seperti mendaki gunung.

Risiko terjadinya kecelakaan sewaktu pendakian memang meningkat ketika musim hujan. Salah satu contohnya adalah jalan setapak menjadi licin karena hujan sehingga rawan menyebabkan terpeleset.

Selain itu, kabut tebal juga kerap melanda kawasan gunung saat musim hujan. Hal ini menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas sehingga bisa menyebabkan tersesat. Kondisi basah karena hujan pun meningkatkan risiko terkena hipotermia.

Guna meminimalkan risiko tersebut, beberapa gunung telah menutup kegiatan pendakian selama musim hujan. Selain demi kebaikan pendaki, penutupan juga berfungsi untuk pemulihan ekosistem.

Memang lebih baik jika menahan diri terlebih dahulu untuk tidak mendaki saat musim hujan. Namun jika tetap ingin mendaki saat musim penghujan, perhatikan 7 tips berikut ini:

1. Pilih gunung atau bukit yang mudah didaki

Jika tetap ingin mendaki ketika musim hujan, pemilihan gunung yang tepat harus dilakukan. Sangat lebih baik tidak mendaki gunung yang medan pendakiannya sulit karena saat hujan, kondisinya akan menjadi lebih buruk.

Baca juga: Gunung Gandul Wonogiri yang Cocok Didaki Ketika Musim Hujan

Pilih juga gunung yang waktu tempuh ke puncak dan perjalanan turunnya singkat. Hal ini penting untuk menghindari cuaca buruk. Jika cuaca mulai memburuk, perjalanan turun bisa segera dilakukan dengan cepat.

2. Sebisa mungkin tidak usah berkemah

Memang tenda bisa dibawa ketika mendaki untuk mengantisipasi cuaca buruk seperti hujan dan angin. Namun tetap saja, berkemah di kondisi cuaca buruk tetaplah berisiko. Jika hujan lebat, seringkali air masih bisa menembus lapisan tenda.

Angin kencang pun tidak jarang bisa sampai merobohkan tenda. Embusan angin dingin ketika cuaca buruk juga bisa masuk ke dalam sehingga akan meningkatkan risiko hipotermia.

3. Bawa jas hujan

Jas hujan menjadi wajib dibawa ketika melakukan pendakian di musim hujan. Tentu saja tujuannya agar tidak basah kuyup ketika harus menerjang hujan karena di gunung biasanya minim tempat berteduh.

Baca juga: Awal 2019, Jalur Pendakian Gunung Prau Akan Ditutup Tiga Bulan

Jika sampai basah kuyup karena tidak membawa jas hujan, pendakian pun akan semakin berat. Terlebih jika udara atau angin dingin menerpa, pakaian yang basah akan melipatgandakan risiko terkena hipotermia.

4. Membawa pakaian ganti ekstra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com