Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wonogiri Juga Punya Hutan Pinus yang Instagramable, Tertarik?

Kompas.com - 10/01/2019, 09:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Kawasan WNS masih terbentang luas ke sebelah utara. Dengan berjalan menyusuri jalan batu sekitar lima menit, sampailah perjalanan di area selanjutnya, yakni kawasan hutan pinus.

Berbeda dengan kawasan pinus sebelumnya, hutan pinus ini cukup rimbun dengan jarak antarpohon yang tidak jauh satu sama lain. Tempat ini cocok bagi mereka yang menyukai ketenangan.

Hutan pinus ini juga merupakan kawasan wisata paling tinggi dari WNS. Tak ada lagi jalan setapak ke arah utara. Yang ada hanyalah jalan warga setempat untuk mencari rumput saja. Pengunjung pun diimbau untuk tidak terlalu jauh berjalan ke dalam hutan.

Pengelola sudah menambahkan beberapa tempat duduk di antara pohon pinus yang juga cocok digunakan untuk berfoto. Jika haus atau lapar, ada satu warung makan di sini yang menjual makanan dan minuman.

Fasilitas di WNS juga sudah lengkap. Selain tersedia warung makan, mushalla, dan toilet, ada pula bumi perkemahan, wisata berkuda, fasilitas outbond,serta penginapan. Ke depannya akan dibuka rute menuju Air Terjun Begelung yang sekarang masih dalam proses.

Masalah Sampah dan Kebersihan

Berdiri di atas lahan Perhutani seluas 52,5 hektar, WNS perlahan semakin berkembang. Namun sayangnya sampah masih menjadi persoalan di sini. Selama ini masyarakat dan pengelola hanya membakar sampah ala kadarnya.

Baca juga: Menikmati Keindahan Malam di Wisata Hits Jogja, Pinus Pengger

Fasilitas pengangkutan sampah belum menjangkau destinasi hutan pinus ini. Pemandangan berupa tumpukan sampah pun masih cukup sering dijumpai sehingga merusak pemandangan.

Selain itu, kebersihan juga diperparah dengan minimnya kesadaran pengunjung. Di beberapa titik, masih dijumpai sampah kemasan makanan, minuman, dan tisu yang dibuang sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com