Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trinity Traveler Sebut Tujuan Traveling saat Ini Sudah Berubah

Kompas.com - 12/01/2019, 22:11 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini berwisata jauh lebih mudah dibanding sebelum 2010. Hampir semua kebutuhan wisata seperti tiket transportasi, akomodasi, dan rekreasi bisa dibeli online.

Untuk Free Independent Traveler alias wisatawan yang tidak mengikuti tur, urusan wisata sekarang hampir tidak ada kendala sama sekali.

Namun apa kabar wisatawan yang berwisata sebelum agen perjalanan online muncul? Salah satu wisatawan berkaliber adalah Trinity. Penulis The Naked Traveler ini sudah mulai berwisata sendiri ketika masih duduk di bangku sekolah dan internet masih langka zaman itu.

"Teknologi mengubah semua. Zaman itu harus mengandalkan telepon. Ketika sampai di suatu negara harus telepon hotel satu-satu tanya yang kosong, harganya berapa. Kalau janjian dengan teman harus sebutkan lokasi dan waktu yang rinci, kalau tidak datang saat itu, tidak bisa bertemu lagi," ujarTrinity.
 
Bukan hanya proses berwisata, menurut Trinity teknologi terutama media sosial kini juga mengubah cara pandang seseorang untuk berwisata. Jika dahulu tujuan anak muda berwisata adalah untuk mencari jati diri, pengalaman, dan ingin 'menaklukan' dunia, sekarang terasa berbeda.

Sesederhana ingin berwisata untuk mengisi konten di Instagram menjadi tujuan banyak anak muda masa kini.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima menyelenggarakan acara Talkshow dengan menghadirkan Trinity, penulis The Naked Traveler sebagai pembicara, Senin (29/10/2018).ARSIP KBRI LIMA Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima menyelenggarakan acara Talkshow dengan menghadirkan Trinity, penulis The Naked Traveler sebagai pembicara, Senin (29/10/2018).

"Jadinya traveling untuk menambah wawasan itu berkurang. Banyak yang tidak tahu mengenai daerah tempat mereka berwisata," kata Trinity.

Terkadang karena tuntutan konten media sosial juga, Trinity menyebutkan banyak wisatawan yang rela antre untuk foto di destinasi alam sampai ber jam-jam di satu sudut yang 'Instagramable'.

Padahal dalam waktu tersebut wisatawan dapat memanfaatkan untuk mengeksplor semua sudut dan menambah pengetahuan dari warga lokal.

"Ya tidak apa apa sih, cuma saya sarankan untuk selalu membaca buku, terutama The Naked Traveler. Biar tahu suatu tempat berbeda, bahwa ada budaya, ada bahasa lain. Jangan jadi katak dalam tempurung. Traveling bisa menambah wawasan,"kata Trinity.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com