Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Mahal, Kemenpar Harap Tak Berimbas ke Sektor Pariwisata

Kompas.com - 13/01/2019, 09:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata berharap polemik mahalnya tiket pesawat domestik tak mengganggu sektor pariwisata. Pihak-pihak terkait harus duduk bersama membicarakan polemik tiket pesawat mahal.

"Kami mendukung penyelesaian bersama yang melibat pihak-pihak terkait. Pihak-pihak yang berkompeten untuk membahas masalah ini adalah Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, hingga sejumlah stakeholder," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti dalam keterangan tertulis kepada KompasTravel, Sabtu (12/1).

Menurutnya, polemik mahalnya tiket pesawat domestik harus diselesaikan dengan semangat Indonesia Incorporated. Guntur menyebut kegaduhan karena tiket pesawat jangan merugikan sektor-sektor lain.

"Kalau Kementerian Pariwisata, jelas berharap masalah ini tidak sampai mengganggu pergerakan penumpang ke destinasi-destinasi wisata. Terlebih destinasi unggulan. Namun, Kementerian Pariwisata jelas tidak mau masalah ini menjadi gaduh," ujarnya.

Guntur menyebut Kementerian Pariwisata saaat ini sedang fokus dalam beberapa program seperti realisasi target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019 dan pemulihan sejumlah destinasi yang terkena dampak bencana seperti Banten, Palu, dan Lombok.

Ia menekankan sektor penerbangan menjadi bagian yang penting dalam dunia pariwisata. Sektor penerbangan menurutnya sangat penting sebagai akses masuk ke Indonesia khususnya wisatawan mancanegara.

"Karenanya, kita berharap masalah tiket pesawat tidak menghambat upaya Kemenpar yang sedang melakukan recovery sektor wisata di sejumlah destinasi," tambah Guntur.

Baru-baru ini, mahalnya tiket pesawat domestik dikeluhkan oleh masyarakat. Netizen juga telah mengirimkan petisi tentang penurunan tarif batas ke Menteri Perhubungan.

Berkembangnya polemik tiket pesawat domestik juga telah terasa. Hal itu terlihat seperti warga Aceh yang pergi ke Jakarta via Kuala Lumpur karena harga tiket yang lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com