Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Melintasi Jembatan Gantung Terpanjang di Indonesia

Kompas.com - 14/01/2019, 12:10 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Situ Gunung Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Situ Gunung kian tersohor. Wisatawan dari dalam dan luar negeri berbondong-bondong mengunjungi salah satu obyek wisata yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat ini.

Jembatan gantung yang panjangnya mencapai 243 meter dan membentang di ketinggian sekitar 150 meter ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Menurut tour guide kawasan wisata Situ Gunung, Dadik, jembatan gantung ini merupakan yang terpanjang di Indonesia, bahkan digadang-gadang menjadi yang terpanjang di Asia.

Beberapa waktu yang lalu Kompas.com berkesempatan menyambangi kawasan wisata ini dan mencoba merasakan sensasi menyeberangi jembatan gantung yang terbuat dari susunan kayu ulin dan kayu merbau seberat 80 ton ini.

Baca juga: Berani Uji Nyali di Jembatan Gantung Satu Ini?

Kawasan wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB.

Untuk dapat melitasi jembatan ini kami harus membayar tiket masuk kawasan wisata Situ Gunung sebesar Rp 50.000 per orang. Kemudian untuk menuju pintu masuk jembatan, kami harus berjalan sekitar 600 meter.

Setelah tiba di pintu masuk, petugas akan memasang sabuk pengaman di pinggang kami.

Gerbang masuk menuju Suspension Bridge, Situ GinUng, Sukabumi, Jawa Barat. Foto diambil pada Minggu (13/1/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Gerbang masuk menuju Suspension Bridge, Situ GinUng, Sukabumi, Jawa Barat. Foto diambil pada Minggu (13/1/2019).

"Ini merupakan standar keselamatan kami. Kalau di tengah jembatan tiba-tiba terjadi guncangan, wisatawan dapat mengaitkan sabuk ke ram di tepi jembatan agar posisinya tetap seimbang," ujar Dadik.

Kami kemudian mulai menginjakkan kaki ke badan jembatan. Di ujung jembatan rasanya tak ada yang aneh. Jembatan terasa stabil sehingga berjalan di atasnya hanya seperti berjalan di jembatan penyeberangan pada umumnya.

Para wisatawan memanfaatkan ujung jembatan ini untuk berfoto dan mengabadikan momen menyeberang jembatan panjang ini.

Baca juga: Jembatan Gantung Instagramable Ini Berada di Sungai Oya

Kami terus berjalan menyusuri jembatan. Sekitar 20 meter berjalan, kami mulai merasakan guncangan. Sejumlah pengunjung mulai berpegangan pada ram jembatan di titik itu.

Kemudian bebrapa menit kemudian kami sudah berada tepat di bagian tengah jembatan. Di posisi ini sensasinya luar biasa. Guncangan semakin kencang, dan jika kami melihat ke bagian samping kami akan melihat sungai besar berada tepat di bawah kami.

Wisatawan mengantre untuk melintasi Suspension Bridge, Situ Gunung, Jawa Barat, Minggu (13/1/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Wisatawan mengantre untuk melintasi Suspension Bridge, Situ Gunung, Jawa Barat, Minggu (13/1/2019).

Petugas disiagakan di bagian tengah jembatan untuk membantu wisatawan yang mengalami kendala dalam menyeberang.

Namun tenang saja, guncangan berangsur menghilang saat kami mulai mendekati ujung jembatan. Lega rasanya ketika sudah mencapai ujung jembatan.

Dari ujung jembatan, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Curug Sawer yang jaraknya sekitar satu kilometer dari jembatan gantung. Benar-benar mendebarkan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com