Petani China juga menemukan bajak berukuran kecil yang amat membantu proses penanaman padi di ladang maupun sawah.
4. Arak
Munculnya arak sebagai minuman keras maupun penyedap masakan tak bisa dipisahkan dari keberhasilan petani China membudidayakan tebu dan padi.
Istilah “arak” sendiri sebetulnya telah dikenal dari bahasa Arab “alaqi”. Namun, lagi-lagi, petani China-lah yang melipatgandakan jumlahnya di pasaran dengan sebutan “jiu” (baca: ciu).
Sebagai minuman keras, arak saat itu dibuat dengan tiga bahan baku, yakni fermentasi beras, tetes tebu, dan fermentasi nira (tuak). Di Batavia, jumlahnya terhitung lebih dari 20 pabrik di tahun 1778, dengan jabatan tukang rebus mesti dipegang oleh orang Tionghoa.
5. Kacang tanah
Budidaya kacang tanah mulai dikenalkan petani China pada abad ke-18, meskipun satu abad sebelumnya para petani lokal telah mengenal tanaman ini.
Kacang tanah kemudian dijual untuk langsung dikonsumsi maupun diubah menjadi minyak melalui proses penggilingan. Tahun 1778, minyak kacang tanah produksi petani-petani China berhasil mengatasi krisis minyak yang melanda Batavia sejak tahun 1751.
Mutu minyak kacang tanah begitu diminati Belanda sampai diekspor untuk kebutuhan memasak maupun penerangan. Limbah tersisa dari proses tersebut lalu dimanfaatkan sebagai pupuk maupun pakan babi.
6. Teh
Sebagian besar perkebunan teh berskala besar di Jawa dan Sumatera berasal dari China bagian barat. Dibawanya teh dari China dalam jumlah masif pun berkaitan dengan usaha ekspor Belanda pada tahun 1800-an.
Pada tahun 1600-an, akibat minimnya produksi teh di Nusantara, VOC selalu membeli teh dari kapal-kapal China yang datang ke Pulau Jawa untuk berdagang, baru kemudian diekspor ke Eropa.
Baru pada tahun 1827, Belanda mengirimkan utusan ke Kanton, China, demi mempelajari budidaya teh. Lima tahun berselang, ia kembali bersama sejumlah pakar teh China untuk memulai budidaya tanaman tersebut di Nusantara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.