Mungkin wisatawan boleh masuk ke candi A karena bangunannya kokoh. Namun ketika berkunjung ke candi B, pengunjung bisa saja dilarang masuk bangunan candi karena kondisinya rapuh dan rentan.
Baca juga: Mengenal 6 Candi Tertinggi di Indonesia
Peraturan juga bisa disesuaikan dengan aspek fungsional candi. Bisa saja wisatawan tidak diperkenankan masuk ke bangunan candi karena tempat itu khusus bagi mereka yang akan beribadah.
Tentu aturan itu harus dipatuhi. Selain agar bangunan candi tetap terjaga dan awet, aturan itu juga dibuat supaya adat istiadat, budaya, serta tradisi tetap terjaga.
4. Menghormati orang yang beribadah
Beberapa candi selain dibuka untuk tujuan wisata ternyata juga masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Contohnya adalah Candi Kalasan dan Borobudur yang masih menjadi tempat ibadah umat Buddha serta Candi Cetho dan Prambanan sebagai tempat ibadah umat Hindu.
Seringkali kegiatan peribadatan dilakukan berdampingan dengan aktivitas wisata. Tentu wisatawan harus mendahulukan mereka yang datang untuk kepentingan ibadah, meski agama dan keyakinannya berbeda.
Selain mendahulukan mereka yang beribadah, jugan sampai pula mengganggu jalannya peribadatan. Wisatawan bisa melakukannya dengan tidak berisik ketika peribadatan sedang berlangsung.
5. Jaga sikap dan perkataan
Sebagai tempat peribadatan, entah itu di masa sekarang atau zaman dahulu, candi merupakan tempat suci. Tentu berkunjung ke tempat seperti itu haruslah senantiasa menjaga sikap dan perkataan.
Menjaga sikap salah satunya bisa dilakukan dengan tidak berlarian di kawasan candi. Tidak membuang sampah sembarangan juga merupakan satu hal yang wajib dilakukan.
Baca juga: Candi Morangan, Reruntuhan Masa Lalu di Selatan Merapi
Sementara menjaga perkataan bisa diterapkan dengan tidak berkata kotor. Selain itu, hendaknya tidak berbicara terlalu keras saat berada di candi.
Selain agar tidak mengganggu andai sedang ada orang yang beribadah, hal ini juga merupakan penghormatan terhadap candi itu sendiri.
6. Perhatikan pakaian yang dikenakan
Dimulai dari bawah, hendaknya wisatawan mengenakan alas kaki yang ramah terhadap batuan candi. Alas kaki yang tajam dan keras bisa menyebabkan kerusakan terhadap batuan candi.
Selain itu, setelan baju yang sopan juga menjadi pilihan tepat ketika berkunjung ke candi. Tidak hanya di candi yang masih digunakan sebagai tempat ibadah, penghormatan dengan berpakaian sopan juga lebih baik dikenakan ketika mengunjungi situs candi lainnya.
Meski sudah tidak digunakan sebagai tempat peribadatan, candi-candi dulunya kebanyakan berfungsi sebagai tempat ibadah. Aspek historis itu tentu harus selalu dijaga dan dihormati oleh siapa pun sampai sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.