Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Etika yang Harus Dipatuhi saat Berwisata ke Candi

Kompas.com - 16/01/2019, 19:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Mungkin wisatawan boleh masuk ke candi A karena bangunannya kokoh. Namun ketika berkunjung ke candi B, pengunjung bisa saja dilarang masuk bangunan candi karena kondisinya rapuh dan rentan.

Baca juga: Mengenal 6 Candi Tertinggi di Indonesia

Peraturan juga bisa disesuaikan dengan aspek fungsional candi. Bisa saja wisatawan tidak diperkenankan masuk ke bangunan candi karena tempat itu khusus bagi mereka yang akan beribadah.

Tentu aturan itu harus dipatuhi. Selain agar bangunan candi tetap terjaga dan awet, aturan itu juga dibuat supaya adat istiadat, budaya, serta tradisi tetap terjaga.

4. Menghormati orang yang beribadah

Beberapa candi selain dibuka untuk tujuan wisata ternyata juga masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Contohnya adalah Candi Kalasan dan Borobudur yang masih menjadi tempat ibadah umat Buddha serta Candi Cetho dan Prambanan sebagai tempat ibadah umat Hindu.

Seringkali kegiatan peribadatan dilakukan berdampingan dengan aktivitas wisata. Tentu wisatawan harus mendahulukan mereka yang datang untuk kepentingan ibadah, meski agama dan keyakinannya berbeda.

Selain mendahulukan mereka yang beribadah, jugan sampai pula mengganggu jalannya peribadatan. Wisatawan bisa melakukannya dengan tidak berisik ketika peribadatan sedang berlangsung.

5. Jaga sikap dan perkataan

Sebagai tempat peribadatan, entah itu di masa sekarang atau zaman dahulu, candi merupakan tempat suci. Tentu berkunjung ke tempat seperti itu haruslah senantiasa menjaga sikap dan perkataan.

Menjaga sikap salah satunya bisa dilakukan dengan tidak berlarian di kawasan candi. Tidak membuang sampah sembarangan juga merupakan satu hal yang wajib dilakukan.

Baca juga: Candi Morangan, Reruntuhan Masa Lalu di Selatan Merapi

Sementara menjaga perkataan bisa diterapkan dengan tidak berkata kotor. Selain itu, hendaknya tidak berbicara terlalu keras saat berada di candi.

Selain agar tidak mengganggu andai sedang ada orang yang beribadah, hal ini juga merupakan penghormatan terhadap candi itu sendiri.

6. Perhatikan pakaian yang dikenakan

Dimulai dari bawah, hendaknya wisatawan mengenakan alas kaki yang ramah terhadap batuan candi. Alas kaki yang tajam dan keras bisa menyebabkan kerusakan terhadap batuan candi.

Selain itu, setelan baju yang sopan juga menjadi pilihan tepat ketika berkunjung ke candi. Tidak hanya di candi yang masih digunakan sebagai tempat ibadah, penghormatan dengan berpakaian sopan juga lebih baik dikenakan ketika mengunjungi situs candi lainnya.

Candi Cetho, Karanganyar, Jawa TengahKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah

Meski sudah tidak digunakan sebagai tempat peribadatan, candi-candi dulunya kebanyakan berfungsi sebagai tempat ibadah. Aspek historis itu tentu harus selalu dijaga dan dihormati oleh siapa pun sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com