Festival ini harus dikemas dengan baik oleh pemerintah setempat dan koordinasi dengan Pemprov NTT. Pesan di balik tradisi masyakarat Lamalera ini adalah gotong royong, kerja sama, kerja keras dan persatuan bagi sesama masyarakat nelayan.
Selain itu ada pesan-pesan leluhur orang Lamalera yang selama ini tidak diketahui secara luas tentang syarat-syarat menangkap paus.
Saat tradisi itu dilaksanakan, terlebih dahulu ada ritual adat yang ramah lingkungan serta dilakukan perayaan misa oleh seorang imam di sebuah gereja kecil di perkampungan Lamalera.
Bahkan, hanya jenis paus tertentu yang bisa ditangkap dengan perahu tradisional. Jadi saat menangkap paus dengan alat tangkap tradisional tidak mengganggu keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
2. Perayaan Semana Santa
Perayaan Semana Santa yang sudah berusia ratusan tahun di Kabupaten Flores Timur. Setiap perayaan Jumat Agung, warga dunia datang untuk mengikuti prosesi itu untuk mengenang wafat Tuhan Yesus Kristus sesuai dengan kepercayaan Agama Katolik.
Orang-orang lokal di Kabupaten Flores Timur harus mendapatkan pendapatan ekonomi dengan menjual produk-produk lokal serta berbagai jenis makanan tradisional yang sesuai standar kebersihan.
3. Festival Tenun Ikat Sikka
Festival ini digelar di Kabupaten Sikka. Kain tenun khas Flores selain dipromosikan di dalam negeri juga luar negeri. Beberapa tahun lalu ada festival 1.000 penenun untuk menenun kain tenun ikat sikka di salah satu lapangan di pusat Kota Maumere.
Untuk itu festival ini ditingkatkan secara massal dengan festival tenun ikat sikka dengan melibatkan 1.000 lebih penenun dari kampung-kampung di seluruh Kabupaten Sikka di tahun ini atau tahun yang akan datang. Pemprov NTT siap membantu penyelenggaraan festival ini.
4. Festival Kelimutu
Festival danau tiga warna Kelimutu di Kabupaten Ende setiap tahun dilaksanakan. Festival ini dikemas dan ditingkatkan dengan kreativitas baru yang memikat dan menarik wisatawan asing dan Nusantara.