“Selama ini segelintir orang yang menikmati kue pariwisata Nusa Tengara Timur. Ini yang harus ditata kembali. Pemerintah mengharapkan masyarakat seluruh Nusa Tenggara Timur mendapatkan keuntungan dari pariwisata yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Nusa Tenggara Timur menjadi destinasi unggulan wisatawan asing dan nusantara karena keunikan-alam dan budaya Nusa Tenggara Timur yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia,” katanya.
Wagub Nai Soi menjelaskan, ada tujuh festival di NTT yang sudah dikenal luas di luar negeri. Dari ujung barat Pulau Flores sampai di Pulau Lembata memiliki kekhasan masing-masing. Ketujuh festival ini sudah didata. Ketujuh festival ini sudah dilaksanakan atas inisiatif pemerintah setempat.
Ketujuh festival yang sedang gencar dipromosikan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Festival Menangkap Paus Secara Tradisional
Festival ini dilakukan masyarakat Lamalera di Kabupaten Lembata. Tradisi ini sudah dikenal luas oleh dunia internasional. Pemprov NTT akan menjadikan tradisi menangkap paus dengan alat tangkap tradisional menjadi ajang festival tahunan.
Selain itu ada pesan-pesan leluhur orang Lamalera yang selama ini tidak diketahui secara luas tentang syarat-syarat menangkap paus.
Saat tradisi itu dilaksanakan, terlebih dahulu ada ritual adat yang ramah lingkungan serta dilakukan perayaan misa oleh seorang imam di sebuah gereja kecil di perkampungan Lamalera.
Bahkan, hanya jenis paus tertentu yang bisa ditangkap dengan perahu tradisional. Jadi saat menangkap paus dengan alat tangkap tradisional tidak mengganggu keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
2. Perayaan Semana Santa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.